Pengunjung Blok M Membeludak

Reporter

Editor

Rabu, 17 Agustus 2011 16:06 WIB

Blok M Mall. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengunjung pusat perbelanjaan Blok M Mall, Jakarta Selatan, membeludak pada hari libur yang bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan RI, Rabu, 17 Agustus 2011. Pengunjung di Blok M Mall diperkirakan naik dua kali lipat dari hari biasa. "Ini kebetulan saja hari libur kemerdekaan," ujar Eki, 28 tahun, salah seorang pedagang tas di lantai bawah tanah Blok M Mall.

Menurut dia, peningkatan pengunjung yang terjadi disebabkan momen libur HUT Kemerdekaan RI. Namun sebagian besar pembeli di tokonya memanfaatkan momen hari libur ini untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Meski begitu, omzet penjualan masih sama dengan grafik penjualan pada hari-hari biasa. "Kalau untuk kebutuhan Lebaran, saya lihat Sabtu besok (20 Agustus 2011) bakal mulai ramai," kata dia.

Pengunjung yang mampir ke tokonya didominasi oleh pembeli tas gendong dan tas pakaian dengan ukuran besar. Sedangkan tas kecil yang ditenteng dan tas selendang hanya beberapa buah saja yang terjual. "Ya, biasa buat bawa barang saat mudik, di sini tasnya bagus-bagus,"ujar Eki.

Situasi yang sama dirasakan Rini, salah seorang petugas supermarket Ramayana di lantai bawah tanah 1 Blok M Mall. Menurut dia, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai di atas 1.000 orang atau dua kali lipat dibanding hari biasa. "Mereka (pengunjung) hanya jalan-jalan dan melihat-lihat saja," ungkapnya.

Awa Efendy, 30 tahun, salah seorang pengunjung Blok M asal Tangerang, mengakui sengaja membeli barang kebutuhan Lebaran pada hari ini. Namun sesuai dengan prediksinya, beberapa pusat perbelanjaan di kawasan Blok M sesak oleh pengunjung. "Pengunjungnya banyak sekali, kalau dipaksakan cukup berdesakan juga," ujarnya. "Sekarang orang-orang sudah mulai fokus belanja pakaian."

Berdasarkan pantauan Tempo di beberapa pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, para pengunjung lebih banyak menjejali gerai-gerai yang menjual pakaian.

JAYADI SUPRIADIN




Advertising
Advertising

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya