TEMPO Interaktif, Tangerang - Masalah sampah di Tangerang Selatan dijanjikan berkurang setelah Lebaran nanti. Tahap I dari pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang telah selesai dan siap untuk dioperasikan.
“Setelah Lebaran sudah bisa dioperasikan,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, Nur Selamat, Selasa, 23 Agustus 2011.
TPST Cipeucang yang memiliki luas 2,5 hektare dan berlokasi di Kecamatan Setu itu akan beroperasi dengan sistem landfill. Total akan ada empat tahap pembangunan dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang sepenuhnya dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum. “Saat ini kami terus berupaya memperluas lahan yang dibutuhkan,” kata Nur.
Masalah sampah di Tangerang Selatan sendiri sudah terjadi sejak awal 2009 lalu ketika Kabupaten Tangerang selaku pemerintahan induk menghentikan kerja sama. Mereka menarik 40 armada pengangkut sampah dan melarang Tangerang Selatan membuang sampah di TPA Jatiwaringin, Mauk, milik Kabupaten Tangerang.
Nur berharap dioperasikannya TPST Cipeucang bisa menjadi solusi dalam mengatasi peningkatan volume sampah, terutama akibat Hari Raya Lebaran. “Sampah Lebaran akan meningkat 20 persen,” katanya sambil menambahkan, “Tujuh pasar tradisional di Tangerang Selatan tentu akan mengalami peningkatan.”
Namun, pengamat setempat, Sodiq Suhardiyanto, menyatakan penanganan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Tangerang Selatan selama tiga tahun terakhir berjalan semu. Menurut Sodiq, masalah sampah ini akan menjadi bom waktu dan gunung es. “Belum ada langkah terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut," kata Ketua Pusat Kajian Persampahan Kota Indonesia (PKPKI) ini.
JONIANSYAH
Berita terkait
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi
1 Januari 2024
Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta
20 November 2023
Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan
22 Agustus 2023
Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi
27 Juni 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik
8 Juni 2023
Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaTak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta
12 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan
Baca SelengkapnyaPengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta
20 September 2022
Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna
25 Juni 2022
Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta
27 April 2022
Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.
Baca SelengkapnyaWagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari
13 Maret 2022
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung
Baca Selengkapnya