WNA Swedia dan Thailand Dibekuk karena Selundupkan Sabu Rp 9,75 M  

Reporter

Editor

Minggu, 28 Agustus 2011 11:57 WIB

Petugas bea cukai Wilayah Makassar memperlihatkan barang bukti berupa 6 kg Shabu di kantor Wilayah Beacukai Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Tangerang - Sepasang kekasih beda negara, Elovsson Derjan Robert, 38 tahun, warga negara Swedia, dan Narawadee Photijam, 22 tahun, asal Thailand, ditangkap Tim Customs Tactical Unit (CTU) Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta.

Keduanya yang bekerja di sebuah kelab malam di Vietnam, Elovsson sebagai disk jockey (DJ) sedang pacarnya seorang sexy dancer (penari seksi), ditangkap karena menyelundupkan sabu (metamfetamine) seberat 6,5 kilogram.

Mereka dibekuk sesaat setelah mendarat dengan pesawat Qatar Airways (QR-670) dari Doha-Jakarta pada Sabtu, 27 Agustus 2011, tengah malam pukul 22.30 WIB. Modus operandi yang digunakan pelaku terhitung klasik. Model ini kerap dilakukan tersangka narkotika jaringan internasional dengan cara menyembunyikan dalam dinding koper (false concealment).

Bea dan Cukai Soekarno-Hatta hari ini Ahad, 28 Agustus 2011, melansir penggagalan penyelundupan sabu tersebut. Dalam siaran persnya Kepala Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Oza Olavia menyatakan sabu seberat 6,5 kilogram itu dikemas dalam dua koper, masing-masing berisi 3,2 kilogram dan 3,3 kilogram kristal bening.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo saat dihubungi Tempo hari ini mengatakan pihaknya mencurigai dan mengawasi perjalanan dua penumpang Qatar Airways itu.

Berdasarkan hasil analisis intelijen, tim CTU mencurigai pelaku dan memeriksanya setiba di Terminal 2 D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta. Petugas memeriksa isi koper, dan setelah dibuka tutup dinding koper, ditemukan serbuk kristal bening yang disembunyikan, “Hasilnya positif mengandung narkotika jenis metamfetamine atau sabu setelah dites dengan narcotest,” kata Gatot.

Atas temuan itu CTU kemudian bersama-sama dengan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengembangkan kasus ini ke sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta. Tim mendapatkan informasi penting dari kedua pelaku. “Di hotel itu kami kemudian menangkap calon penerima sabu bernama Guambee, seorang warga negara Nigeria,” ujar Gatot.

Mereka mau mengirim sabu karena diupah masing-masing US$ 2.000. Saat ini menurut Gatot harga narkotika jenis sabu di pasaran gelap mencapai Rp 1,5 juta per gram. Dengan begitu, jika dikurskan rupiah, nilai sabu yang diselundupkan setara dengan Rp 9,75 miliar dengan perhitungan 6.500 gram sabu dikalikan harga per gram Rp 1,5 juta.

Menilik sejumlah nama negara dalam penyelundupan sabu ini menurut Gatot kasus ini melibatkan jaringan antarbenua Afrika dan Asia. Mereka sudah lama beroperasi di Asia Timur. “Pengendalinya orang negro (kulit hitam) asal Nigeria yang lama bercokol di Thailand,” kata Gatot.
Saat ini tiga pelaku dan barang bukti diserahkan ke BNN untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

AYU CIPTA

Berita terkait

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

48 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

30 Desember 2023

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram

Baca Selengkapnya

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

22 Juli 2023

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

30 Juni 2023

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

31 Mei 2023

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.

Baca Selengkapnya

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

17 Maret 2023

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?

Baca Selengkapnya

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

2 Maret 2023

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.

Baca Selengkapnya

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

16 Februari 2023

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

16 Februari 2023

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.

Baca Selengkapnya

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

22 Januari 2023

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.

Baca Selengkapnya