Kopaja AC Kemungkinan Baru Beroperasi Lagi Pekan Depan  

Reporter

Editor

Minggu, 11 September 2011 14:01 WIB

Kopaja AC no.S.13 jurusan Ragunan Belakang - Grogol saat oprasi perdana, Jakarta, Senin (8/8). Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa peremajaan bus Kopaja tersebut dapat membantu upaya mengurai kemacetan di Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kemungkinan besar bus Kopaja AC tidak akan beroperasi lagi dalam waktu dekat. Menurut Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), Nanang Basuki, bus yang beroperasi sejak 8 Agustus 2011 itu kemungkinan baru beroperasi pada pekan keempat September 2011 setelah berhenti beroperasi pada 9 September 2011. "Kami mohon maaf ke masyarakat karena tidak mensosialisasikannya," kata Nanang saat dihubungi pada Ahad, 11 September 2011.

Nanang mengatakan pengoperasian kembali Kopaja AC menunggu diskusi penyesuaian tarif antara Organda DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pembicaraan mengenai tarif, kata Nanang, sudah dirapatkan dan diproses, tinggal menunggu hasil yang kemungkinan selesai pekan ini.

Pihak Kopaja meminta tarif setara dengan Patas AC yaitu Rp 6.000 per penumpang setelah sekitar sebulan menerapkan tarif uji coba Rp 2.000. "Namun tidak langsung ke tarif yang disepakati. Sosialisasi dulu ke tarif percobaan, baru bertahap ke tarif yang disepakati," kata Nanang.

Jika tarifnya bertahan Rp 2.000 per penumpang, Kopaja AC kesulitan mencapai mengembalikan modal dan mendapat keuntungan. Sebab, setiap hari satu unit bus Kopaja AC hanya bisa mengangkut sekitar 160 penumpang atau setara dengan penghasilan Rp 320 ribu. Sedangkan pengeluaran untuk solar saja Rp 300-310 ribu. "Untuk kendaraan ber-AC kebutuhan solarnya lebih boros," kata dia.

Padahal, Nanang menambahkan, investasi untuk perbaikan manajemen dan sopir cukup besar, di antaranya mengajar disiplin agar tidak menyetir ugal-ugalan, meningkatkan keramahan ke penumpang, dan cara membersihkan Kopaja AC yang benar. Belum lagi sopir Kopaja AC menggunakan sistem gaji, bukan setoran. Untungnya, masyarakat mengapresiasi sopir Kopaja AC yang tidak ugal-ugalan. "Semoga tidak akan ada keluhan mengenai sopir Kopaja AC ugal-ugalan. Sebelum operasi saja ada pelatihan selama dua minggu," katanya.

Selama Kopaja AC belum beroperasi lagi, seluruh armada akan dievaluasi, baik teknis mobil seperti perbaikan tripod barrier dan AC yang belum sempurna maupun evaluasi para sopirnya. Rencananya Kopaja AC S13 trayek Ragunan-Grogol akan ditambah hingga mencapai 75 unit. "Kemungkinan baru ditambah akhir tahun dan operasional tahun depan," ujarnya.

ARYANI KRISTANTI


Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

34 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

31 Oktober 2021

Bus Kita Trans Pakuan Akan Beroperasi, Bogor Akan Latih Sopir Angkutan Kota

Pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkutan kota untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang.

Baca Selengkapnya

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

11 Oktober 2021

Naik Angkot Si Benteng di Kota Tangerang Gratis hingga Akhir Tahun Ini

Hingga akhir tahun nanti, warga Kota Tangerang digratiskan naik angkot Si Benteng. Wali Kota Arief R. Wismansyah harap masyarakat beralih moda.

Baca Selengkapnya

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

10 Agustus 2021

Penculikan Cucu Lansia di Bogor untuk Jaminan Utang

R, korban penculikan itu adalah yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan dan sakit. Polisi memberinya bea siswa.

Baca Selengkapnya

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

31 Mei 2021

All New Suzuki Carry Jadi Angkot Ber-AC JakLingko

Suzuki dan JakLingko menargetkan angkot ber-AC mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

4 Februari 2021

Volume Lalu Lintas Kendaraan Justru Naik 11.44 Persen Selama PSBB Jilid III

Pergerakan warga ke tempat perbelanjaan retail dan tempat rekreasi turun 2,3 persen pada masa PSBB III.

Baca Selengkapnya