Pertemuan Wartawan dan SMA 6 di Dewan Pers Tertutup
Reporter
Editor
Jumat, 23 September 2011 15:56 WIB
Mediasi pihak wartawan dan pihak SMU 6 terkait tawuran pelajar dengan wartawan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perwakilan dari SMA Negeri 6 dan perwakilan dari wartawan bergantian bertemu dengan Dewan Pers di gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 23 September 2011. Dewan Pers mengawali pertemuan dengan kepala sekolah, perwakilan murid, dan Komite Sekolah SMA Negeri 6. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 14.30 itu berlangsung tertutup dan berakhir dua jam kemudian, yaitu sekitar pukul 16.30.
Usai pertemuan dengan SMA Negeri 6, Dewan Pers menggelar pertemuan dengan wartawan. Rencananya, jika memungkinkan, usai pertemuan ini kedua belah pihak terkait akan dipertemukan untuk mediasi.
Pertemuan itu buntut dari persoalan antara SMA Negeri 6 dan wartawan. Jumat, 16 September 2011, juru kamera Oktaviardi mengungkapkan dirinya dipukuli puluhan siswa SMA Negeri 6 usai merekam aksi tawuran SMA Negeri 6 dengan SMA 70. Dalam peristiwa tersebut, kaset peliputannya dirampas. Tiga hari setelah kejadian, Senin siang, 19 September 2011, wartawan menggelar aksi damai yang berujung pada bentrokan dengan siswa SMA Negeri 6.
Sejumlah wartawan yang meliput kejadian sempat diberi waktu untuk mengambil gambar di sela-sela dua pertemuan itu, namun pihak SMAN 6 sudah tak berada di dalam ruangan. "Perwakilan SMA Negeri 6 menunggu di ruangan lain," kata seseorang dalam ruangan.
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah