Garnisun Bantah Anggotanya Lepaskan Tembakan di Kebayoran Lama  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2011 16:58 WIB

www.123rf.com

TEMPO Interaktif, Jakarta: Garnisun Komando Distrik Militer 0504 Jakarta Selatan membantah ada anggota TNI yang melepaskan tembakan untuk membubarkan perjudian di Jalan Delman Utama, RT 9 RW 12, Kelurahan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. "Tidak ada penembakan apa pun," kata Sersan Mayor Wagirun, petugas Garnisun Komando Distrik Militer 0504, Rabu, 26 Oktober 2011.

Bantahan Wagirun itu terkait dengan berita penembakan yang dilakukan seorang anggota TNI bernama Pratu Rachmat Sidiq, dini hari tadi. Berdasarkan informasi dari Polsek Kebayoran Lama, Rachmat melepaskan tembakan untuk menghindari keroyokan massa. Saat itu Rachmat dan tiga kawannya membubarkan praktik perjudian yang dilakukan sekelompok warga.

Wagirun membenarkan keberadaan Rachmat di lokasi kejadian. Namun dia menyatakan Rachmat tidak membawa senjata api ke lokasi. "Berdasarkan keterangan Rachmat, ia ke lokasi hanya untuk meminta 'sangu' karena akan jalan-jalan ke Monas," ujar Wagirun.

Disinggung tentang selongsong peluru yang ditemukan polisi di lokasi kejadian, Wagirun menyatakan tidak mau berspekulasi. Dia menegaskan bahwa selongsong peluru itu bukan berasal dari senjata organik anggota TNI. "Itu bukan jenis senjata TNI," ujarnya.

Wagirun yang ikut menjemput Rachmat di Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama dini hari tadi juga menambahkan, Rachmat saat ini juga sudah dikembalikan kepada satuannya. Dia tidak tahu apakah atasan Rachmat di kesatuan akan menjatuhkan saksi atau tidak. "Sanksi awal sudah diberikan dengan mencabut kartu anggota," kata Wagirun.

Dengan saksi itu otomatis status Rachmat sebagai anggota TNI ditangguhkan. "Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan, Rachmat dinilai bersalah karena berada di lokasi yang tidak seharusnya," kata Wagirun.



Secara kronologis Wagirun menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00. Saat itu Rachmat dan rekannya bernama Zulfan tengah berada di Jalan Delman Utama, RT 9 RW 12. "Di sana kan memang dikenal sebagai lokasi perjudian di dalam rumah. Rachmat pun ke sana besama Zul," ujar Wagirun.



Tujuan Rachmat adalah untuk meminta 'uang saku' kepada mereka yang berjudi. Pada saat bersamaan, polisi menggerebek salah satu rumah yang juga tengah menggelar perjudian. Rumah yang digerebek itu berseberangan dengan rumah yang didatangi Rachmat. "Jadi ia tidak terlibat sama sekali. Tidak ikut menggrebek atau ada di rumah target saat penggrebekan," kat Wagirun.

Namun, tidak jelas apa pemicunya, penggrebekan itu kemudian berbuntut ricuh dan bentrokan. Penghuni rumah, mengejar orang-orang yang menggrebek. "Salah seorang yang terkena penggrebekan kemudian memukul Zulfan, teman Rachmat. Mungkin dikira polisi," kata Wagirun.

Beruntung Rachmat dan Zulfan berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Mapolsek Kebayoran Lama. "Polsek kemudian menghubungi kami (Garnisun) dan meminta kami menjemput Rachmat. Saya langsung membawa Rachmat ke POM Jaya untuk diperiksa, sedangkan temannya (Zulfan) tetap diperiksa di Polsek karena ia bukan anggota TNI. Saya tidak tahu sudah sejauh apa perkembangan pemeriksaannya (Zulfan)," ujarnya.

ARIE FIRDAUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

3 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

29 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

29 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

30 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

39 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

40 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

43 hari lalu

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya