Pemda Bogor Siapkan Kompensasi Rp 3,5 Miliar untuk Jemaat Yasmin

Reporter

Editor

Minggu, 30 Oktober 2011 14:52 WIB

Jemaah GKI Yasmin melakukan ibadah kebaktian Minggu di pinggir jalan dengan dijaga ketat aparat Satpol PP di Jalan Raya Yasmin Bogor, Minggu (2/10). TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Bogor - Puluhan warga kembali membubarkan jemaat Gereja Kristen Indonesia Yasmin yang tengah melaksanakan ibadah di trotoar Jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Bogor, Jawa Barat, Ahad pagi, 30 Oktober 2011.

Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga dan belasan jemaat GKI, tapi tak menimbulkan bentrokan fisik. Sebab petugas keamanan dari Kepolisian Resor Bogor Kota dan Satuan Polisi Pamong Praja Bogor dengan sigap meredam amarah massa.

Untuk menghindari kericuhan dan situasi memanas jemaat GKI lantas dievakuasi pihak keamanan dengan menggunakan truk milik Polres Bogor Kota.

Asisten Tata Praja Ade Syarif Hidayat mengatakan untuk menyelesaikan kisruh sarana peribadatan GKI Yasmin ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk kompensasi pemindahan rumah ibadah GKI ke tempat lain.

"Dananya sudah dianggarkan untuk tahun 2012. Pak Wali Kota sudah menandatangani rencana ini, bahkan sudah kami laporkan kepada Gubernur Jawa Barat," kata Ade saat ditemui wartawan di Yasmin, Ahad pagi.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Bogor sudah menyediakan lahan atau lokasi pengganti rumah ibadah GKI Yasmin. Ada dua pilihan terakhir, yakni di Gedung Harmoni atau di eks Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah di Jalan Siliwangi, Sukasari.

Menurut Asisten Tata Praja, Pemkot Bogor bukan menghalangi pelaksanaan ibadah umat beragama. Tapi, ibadah harus dilakukan di lokasi yang bukan menjadi fasilitas publik. Karena itu pihaknya berusaha menyediakan tempat ibadah yang nyaman bagi jemaat GKI Yasmin.

"Supaya ibadahnya tertib dan nyaman, kami telah menyewa tempat untuk mereka. Tapi mereka tidak mau mengikuti saran Wali Kota Bogor. Justru bertahan ibadah di trotoar," ujarnya.

Ade berharap jemaat GKI mau mengikuti saran pemerintah daerah, sehingga suasana Bogor tetap kondusif. Pasalnya pemerintah kota tidak menghendaki ibadah jemaat terus terganggu, termasuk potes oleh warga setempat.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya