TEMPO Interaktif, Jakarta:- Komisaris Besar Polisi Anjan Pramuka Putra, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Narkotika Nasional menyatakan, saat ini napi dari Nusa Kambangan masih bisa mengendalikan distribusi narkoba dari penjara. Ia menyebut, faktor lemahnya pengawasan atas napi jadi penyebab.
Napi yang diketahui bernama Syaiful Anwar dan Hartoni. "Ada jaringan komunikasi," kata Anjan, Ahad 27 November 2011. Hasil penyelidikan BNN, napi di Nusa Kambangan memiliki 3 sampai 4 SIM card telepon selular. "Mereka punya SIM card dan pinjam telepon dari yang besuk," tambahnya.
Anjan menyebut, lemahnya pengawasan juga berakar dari kondisi penjara yang kelebihan beban. "Kondisi LP di seluruh Indonesia sudah overloaded. Satu sel diisi 30-40 napi. Kemampuan petugasnya sangat terbatas," ucapnya.
Kurir atas koordinasi napi tersebut yang telah ditangkap Badan Reskrim Polri bersama BNN adalah Silvia Mayasanti binti Riyanto dan Petrus Karenda Rompas alias Rudi. Keduanya memiliki sabu seberat 500 gram, ekstasi 210 tablet, dan heroin 200 gram.
Mereka ditangkap 3 November lalu di Stasiun Gambir. Komisaris Besar Polisi Siswandi, Kepala Sub Direktorat II Direktorat Narkoba Badan Reskrim Polri, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Lapas mengenai hal ini. "Kenapa mereka masih bisa menelpon? Kami akan bertemu Irjen lapas soal ini," kata dia.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba
4 jam lalu
Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023
6 jam lalu
Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAncaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba
8 jam lalu
Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
1 hari lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
2 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
3 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
3 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
4 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
5 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca Selengkapnya