TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menurunkan 21 anggota antiteror dan bom untuk membantu tim investigasi kasus peledakan bom Legian Bali pada 12 Oktober lalu. Tim yang diperbantukan ini berhasil menangkap tersangka utama, yaitu Imam Samudera alias Abdul Aziz. Ini diungkapkan oleh Kapolda Irjen Pol. Makbul Padmanegara, di Gedung Puskodalops (Pusat Komando Pengendali Operasional) Polda Metro Jaya, Selasa (31/12). Dikatakan Kapolda, kasus ledakan bom di tahun ini khusus wilayah Jakarta mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, tercatat empat belas kali kasus peledakan. Sedangkan pada tahun ini, hanya sebanyak delapan kasus. “Demikian pula ancaman bom pada tahun ini turun, tercatat sebanyak 57 kali. Dibandingkan tahun 2001 ancaman bom tercatat 72 kali,” kata Makbul. Karena itu pula, Makbul menyatakan polisi perlu membentuk tim khusus untuk menangani kasus teror dan ancaman bom itu, yang dinamakan tim ATB (Anti Teror Dan Bom). Tim ATB di Polda selama ini diketuai oleh Kasat Serse Narkotika Ajun Komisaris Besar Carlo Tewu, yang sudah mendapat promosi kenaikan jabatan menjadi kepala direktorat reserse narkotika dengan pangkat komisaris besar. Carlo Tewu selama ini langsung bertanggung jawab kepada kapolda. Selain persoalan ancaman bom dan teror Makbul dalam kesempatan itu menjelaskan, persoalan narkoba tidak bisa diabaikan. Pasalnya, perkembangan kasus ini dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Para pemakai narkoba kebanyakan berusia 15-25 tahun. Karena itu, kata dia, polisi telah melakukan beberapa kegiatan operasi dengan sandi Operasi Antik Jaya 2002. Disamping beberapa operasi lainnya seperti Operasi Sadar Jaya 2002, Operasi Wanalaga Jaya 2002, Operasi Mantap Brata VII Jaya, Operasi Ketupat-Lilin Jaya 2002. Selain itu polisi juga sudah membentuk badan narkotika provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi peredaran gelap narkoba. “Saat ini kami juga sedang mendirikan rumah tahanan khusus narkoba yang dananya dibantu dari DPRD,” kata Makbul. Ia beralasan, pembangunan rutan khusus narkoba karena penderita narkoba tidak bisa disatukan dengan pelaku kriminal lainnya. Seorang pemakai membutuhkan rehabilitasi dan penanganan secara tepat. (Istiqomatul — Tempo News Room)
Berita terkait
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
24 detik lalu
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.