Kebaktian Jemaat GKI Yasmin Digelar di Rumah Warga  

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 05:08 WIB

Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Bogor - Sekitar 60 jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Batal Pos Yasmin, Bogor, memilih beribadah Natal di salah satu rumah anggota jemaat. Sebelumnya, mereka ngotot ingin menggelar ibadah di gereja yang menjadi obyek sengketa. Mereka mencoba mendekati gereja, tapi gagal karena dijaga puluhan polisi.

"Kebaktian di rumah salah satu warga berjalan lancar dan aman," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Ahad, 25 Desember 2011. "Kami tetap melakukan pengamanan dan penjagaan di sana."

Pada pukul 08.00, sempat terjadi ketegangan di kompleks perumahan Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat. Warga perumahan, yang sejak awal menolak keberadaan gereja, meminta dijauhkan dari kerumunan jemaat. Wakil Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota, Komisaris Irwansyah, mengatakan pihaknya berupaya maksimal menjaga situasi Natal agar kondusif. Langkah yang ditempuh adalah memisahkan dua kelompok yang berseberangan.

Perwakilan jemaat sudah mencoba bernegosiasi dengan polisi agar diperbolehkan beribadah di perumahan Taman Yasmin. Namun negosiasi gagal hingga akhirnya petugas mengevakuasi jemaat dari Jalan KH Abdullah bin Nuh ke rumah salah satu jemaat di perumahan itu.

Sejak gedung gereja disegel dan dicabut izinnya, jemaat itu harus beribadah di atas trotoar atau di lapangan, dan belakangan di rumah salah satu warga. Dalam kebaktian Natal, tampak anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Lily Wahid, dan Innayah Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Ada pula perwakilan Asian Moslem Action Network, musisi Glenn Fredly, seniman Muna Panggabean, serta Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Gomar Gultom. "Terima kasih kepada mereka yang sudah menemani sepanjang hari ini dalam ibadah Natal kami. Walau kami terusir dari gereja kami yang sah," ucap juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, sejak awal, Presiden telah menyatakan sikapnya soal GKI Yasmin. "Presiden betul-betul taat hukum, termasuk terhadap putusan Mahkamah Agung, apalagi final dan mengikat. Semua harus taat hukum." Soal tak diperbolehkannya jemaat beribadah Natal di gereja tersebut, Julian menyatakan itu keputusan pemerintah daerah setempat. "Silakan ditanyakan ke Wali Kota Bogor," kata dia.

ARIHTA US | RINA WIDIASTUTI | MUNAWWAROH | AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya