Balita Terduga Flu Burung Dirawat di Rumah Sakit Persahabatan
Senin, 9 Januari 2012 13:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - ASR, 5 tahun, pasien terduga menderita flu burung, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Ia dirawat sejak Sabtu 7 Januari 2012 lalu.
Menurut dr. Tjatur Kuat Sagoro, dokter anak dari tim dokter flu burung yang menangani ASR, Sabtu malam lalu bocah ini dibawa keluarganya ke RS dalam keadaan demam hingga 38-39 derajat Celcius. "Keluhannya hanya panas, tidak ada batuk, pilek, dan gejala lain," kata Tjatur kepada wartawan, Senin 9 Januari 2012.
Namun, mengetahui anggota keluarga ASR, yaitu pamannya, punya riwayat flu burung, ia langsung dikategorikan pasien suspect H5N1. "Karena ada kontak erat dia dengan omnya, pergi ke mana-mana diajak, kami perlakukan sebagai tersangka flu burung," ujar dia. "Omnya sering pergi ke tempat peternakan burung," ujar Tjatur.
Kedatangan ASR ke rumah sakit memang atas arahan tim surveillance Dinas Kesehatan. Setelah paman ASR meninggal dunia akibat flu burung, tim itu mendatangi lokasi rumah tinggalnya dan menemukan ASR demam tinggi. "ASR tertangkap petugas di rumah pamannya," ujar Tjatur.
Paman ASR, Puguh Dwi Yanto, warga Jalan Baru Ancol Selatan RT 10/6 No 30 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 7 Januari malam kemarin meninggal dunia di RSUD Tangerang. Pemuda 23 tahun itu positif terserang flu burung.
Melihat riwayat itu, ASR pun langsung diberi tamiflu. Tim dokter, kata Tjatur, kemudian melakukan observasi terus-menerus secara ketat pada bocah tersebut di ruang isolasi.
Sejak Sabtu, Minggu, dan hari ini dokter melakukan uji laboratorium berupa tes VCR dengan mengambil sampel darah dan liur pasien. Jika dalam tiga kali tes hasilnya negatif, ASR dapat dinyatakan bebas avian influenza.
"Yang pertama (tes hari Sabtu) hasilnya negatif. Yang kedua (tes hari Minggu) kami sedang tunggu hasilnya. Yang ketiga baru diambil sampel hari ini," ujar Tjatur.
Direktur Utama RS Persahabatan, dr. Priyanti Z. Soepandi, menyatakan pihaknya tidak dapat memastikan asal virus H5N1 yang mungkin diderita ASR. "Belum tentu tertular dari pamannya. Bisa saja hanya sumber virusnya yang sama."
Kesembuhan ASR dari dugaan virus ini, kata Priyanti, tergantung pada beberapa faktor, yaitu daya tahan tubuh, pengaruh lingkungan, dan keganasan virus.
ATMI PERTIWI