TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Antoni Wijaya menceritakan bagimana asal-muasal kecelakaan maut yang menewaskan delapan pejalan kaki.
"Pada mulanya korban melaju dari arah utara ke selatan sepanjang Jalan Ridwan Rais Gambir, Jakarta Pusat," kata AKP Antoni. Alfriani Susanti, tersangka pengendara itu, menceritakan kepada polisi bahwa begitu mendekati Kementerian Perdagangan, dirinya menurunkan kecepatan.
Saat itu tersangka hendak berbelok ke arah ke Tugu Tani. "Makanya kecepatan diturunkan," kata Ajun Komisaris Antoni. Tapi tersangka mengaku merasakan ada keanehan di rem mobil Xenia miliknya. Dia panik dan membanting mobil ke kiri.
"Kebetulan itu adalah trotoar, sedang ramai pejalan kaki," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polres Jakarta Pusat ini. Dia menuturkan saksi memberi keterangan seketika itu mobil menabrak pejalan kaki dari arah belakang.
Dia mengatakan saat ini berkas dilimpahkan ke Polisi Daerah Metro Jaya karena termasuk kecelakaan menonjol yang menewaskan lebih dari 3 orang. "Kami juga sedang mendalami penyebab lain dari kecelakaan ini seperti human error," katanya.
Sebelumnya seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Afriani Susanti, 29 tahun, mengendarai Xenia bernomor polisi B 2479 XI dan menabrak 12 orang pejalan kaki di Jalan MI Ridwan Rais Gambir Jakarta Pusat. Dalam kejadian ini 8 orang dilaporkan meninggal dunia.
SYAILENDRA
Berita Terkait
Kecelakaan Maut, Sopir Xenia Masih 'Shock'
Pengemudi Xenia Maut Tak Bunyikan Klakson
Pengemudi Xenia Penabrak 12 Orang Seorang Wanita
Delapan Tewas, Xenia Seruduk 12 Pejalan Kaki
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya