TEMPO.CO, Bogor - Tiga bendera kuning tanda berkabung terpasang di tiang rumah di Jalan Industri Tari Kolot RT. 1, RW. 7, Desa Tari Kolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Bangunan berlantai dua yang sekaligus warung nasi Tegal Bahari 379 ini rumah tinggal dan tempat usaha keluarga salah satu korban 'Xenia maut'.
Ketika disambangi Tempo, Senin, 23 Januari 2012, rumah yang berada persis di pinggir jalan ini terlihat dipenuhi debu. Pintu dan jendelanya tertutup rapat. Pemilik rumah, Yasin, 55 tahun, sudah dua hari ini pergi ke Jepara, Jawa Tengah.
Pria yang sudah 12 tahun lebih tinggal di Citeureup ini harus mengurus pemakaman istrinya, Suyatmi, 51 tahun, dan anaknya, Nur Alfi Fitriasi, 18 tahun.
Anak dan istri pemilik Warteg Bahari 379 ini tewas mengenaskan dalam kecelakaan maut di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad, 23 Januari 2012. Istri, anak, dan cucu Yasin dihantam mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani. Xenia ini melaju kencang dan menghantam pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah menabrak halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibatnya, sembilan orang tewas.
"Rumahnya kosong, Kang. Setelah kejadian itu, Pak Yasin langsung pergi. Dia hanya menitip kunci rumahnya. Katanya sekarang lagi di Jawa, mengurus pemakaman," ujar Ela, 34 tahun, tetangga dekat keluarga korban Xenia maut.
Menurut pedagang makanan ringan dan buah ini, pagi hari sebelum Xenia maut merenggut nyawa Suyatmi, korban sempat pamit kepada tetangganya mau pelesiran ke Ancol dan Tugu Monas. Waktu itu Suyatmi dan Fitriasih berangkat dari rumahnya dengan motor ojek.
"Almarhum sempat bercanda sama saya. Dia bilang mau ke Ancol dan Monas. Katanya, 'Jalan-jalan dong, memang kamu dagang terus'," ujar Ela menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Suyatmi.
Ela mengaku kaget dan merasa kehilangan begitu mendapat kabar tetangganya itu mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Dia dan warga lainnya tak bisa melayat karena jenazah korban langsung dibawa ke Jepara untuk dimakamkan. "Enggak dibawa ke sini dulu, tapi langsung ke Jawa."
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Terkait
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 Km/Jam
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine
Kecepatan Xenia 'Maut' Diduga di Atas 70 KM/Jam
Setelah Dites, Rem Xenia 'Maut" Berfungsi Baik
Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet
Korban "Xenia" Maut Bertambah Satu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Satu Korban Kecelakaan Maut Xenia Hamil 3 Bulan
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya