Korban Tabrakan Xenia Maut Berpamitan di Facebook

Reporter

Editor

Selasa, 24 Januari 2012 06:01 WIB

Polisi memasang garis polisi di lokasi tabrakan maut mobil Xenia di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). Tabrakan yang terjadi hari Minggu (22/1) menewaskan sembilan dan melukai empat orang lainnya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO:-Firasat buruk sudah dirasakan teman-teman sepermainan almarhum M. Hudzaifah alias Ujai, 16 tahun, dan Buhari alias Ai, 16 tahun. M. Akbar, rekan korban, mengatakan sempat memperhatikan tingkah laku aneh Ujai dan Ai sebelum ajal menjemput mereka.

Lewat jejaring sosial Facebook, Ujai dan Ai sempat menulis pesan meminta maaf kepada teman-temannya, seolah hendak berpamitan untuk pergi selama-lamanya. “Sebelum menutup mata, gw pengen temen-temen gw maafin gw. Gw takut Allah ga membuka mata gw lagi," demikian bunyi pesan Ujai seperti dituturkan Akbar kepada Tempo kemarin.

Kalimat Ai hampir persis. "Kalau Ujai menulis kata Allah, Ai menulis kata Tuhan," ujar Akbar.

Tapi firasat itu tak terlalu diacuhkan Akbar. Dia bercerita, malamnya mereka masih menonton bareng siaran sepak bola di televisi. Teman-teman dan keluarga yang ditinggalkan merasa keduanya tidak memiliki masalah sampai harus meminta maaf.

Akbar sendiri, yang selamat dari serudukan maut Daihatsu Xenia di Jalan Ridwan Rais di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Ahad lalu, itu, mengaku tidak tahu alasan Ujai dan Ai menulis pesan maaf tersebut.

Minggu pagi adalah jadwal rutin anak-anak Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, itu menggelar latihan bola di lapangan Monas. Saat peristiwa nahas, Akbar bersama 14 rekan lainnya tengah berjalan menunggu tumpangan pulang. Tujuh orang dari mereka menjadi korban “Xenia maut”. Empat di antaranya tewas, yaitu Ujai, Ai, M. Akbar, 23 tahun, dan Firmansyah, 23 tahun.

Kemarin, jenazah mereka dimakamkan berdekatan di Taman Pemakaman Umum Kawi-kawi, Johar Baru. Ratusan warga ikut mengiringi isak tangis keluarga korban ke makam yang berjarak beberapa kilometer dari Tanah Tinggi tersebut.

Nenek Ujai, Susanti, menaburkan segenggam biji kacang hijau bersama baju yang terakhir dipakai Ujai ke dalam liang lahat. Menurut dia, ini adalah tradisi sejak dahulu, kalau ada yang meninggal selalu ditaburi kacang hijau.

Keluarga Buhari berharap pelaku tabrakan dihukum seberat-beratnya. "Kalau hanya hukuman ringan yang diberikan, kami akan mengadakan demo besar-besaran ke pengadilan," kata Mulyadi, ayah Buhari.

Dia menyatakan, Buhari adalah anak semata wayang yang menjadi tulang punggung keluarga. Sehari-hari remaja drop out kelas II sekolah menengah pertama itu bekerja sebagai tukang parkir.

INU KERTAPATI | SYAILENDRA | MARIA GORETTI


Berita Terkait
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 Km/Jam
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine

Kecepatan Xenia 'Maut' Diduga di Atas 70 KM/Jam
Setelah Dites, Rem Xenia 'Maut" Berfungsi Baik

Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet

Korban "Xenia" Maut Bertambah Satu

Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Satu Korban Kecelakaan Maut Xenia Hamil 3 Bulan

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya