TEMPO.CO, Jakarta - Halaman SDN 01 Pagi dan SDN 02 Petang di Jalan Kembangan Utara 83, RT 01/02, Jakarta Barat, dipagari seng oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris. Seng-seng yang disambung dengan kawat berduri itu memagari halaman sekolah seluas dua kali lapangan basket.
Menurut Kepala Sekolah SD Kembangan 01 Pagi Irpani, pemagaran ini buntut dari sengketa lahan antara ahli waris dengan pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat. “Pemagaran sudah berlangsung dua hari sejak Selasa kemarin," ujar Irpani saat ditemui di kantornya, Rabu, 25 Januari 2012.
Akibat aksi tersebut, kegiatan belajar-mengajar siswa menjadi terganggu. "Untuk kegiatan olahraga, upacara, dan bermain para siswa menjadi terhambat," ujarnya.
Dalam jangka panjang, jika tidak ada titik temu antara pihak yang bersengketa, maka dipastikan akan berpengaruh besar terhadap kegiatan belajar-mengajar sekitar 700 siswa di dua sekolah dasar ini. Subhan Yusuf, siswa kelas V SDN 02 Petang, merasa terganggu dengan pemagaran di halaman sekolahnya. "Jadi enggak bisa main bola," ujarnya.
Begitu juga dengan Marcel, siswa lainnya. Dia mengatakan hanya bisa duduk-duduk saja di depan kelasnya setelah pemagaran. "Biasanya kami suka main bola di lapangan," ujar Marcel.
Pemagaran ini bukan kali pertama dilakukan oleh ahli waris. Selama dua tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SD 01 Pagi Kembangan Utara, sudah ada empat kali aksi pemagaran.
Sebelumnya ahli waris pernah mengunci pagar sekolah, tapi dibuka paksa setelah Wali Kota Jakarta Barat datang. Keluargan ahli waris yang tinggal di depan SD 01 dan 02 Kembangan Utara tak berhasil ditemui Tempo. "Sedang keluar orangnya," ujar seorang perempuan dari balik pagar.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
9 September 2013
Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
7 September 2013
Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
7 September 2013
Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
6 September 2013
Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
6 September 2013
Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
6 September 2013
Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.
Baca SelengkapnyaKuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
6 September 2013
AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.
Baca SelengkapnyaKuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
5 September 2013
Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaUkur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
5 September 2013
SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'
Baca SelengkapnyaData Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
4 September 2013
Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.
Baca Selengkapnya