Sopir Xenia Maut Cs Diperiksakan ke RSKO

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 07:29 WIB

Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais, Kawasan Tugu Tani, Gambir, Jakarta, Selasa (24/1). Mereka meneliti lokasi-lokasi di mana korban tewas dan terluka akibat mobil maut yang menabrak mereka Ahad siang (22/1), termasuk halte depan Kementrian Perdagangan dan Kantor Pelayanan Pajak. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan memeriksakan pengemudi Xenia maut, Afriyani Susanti, dan tiga tersangka lainnya ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). Dari hasil pemeriksaan itu yang nantinya menunjukkan apakah mereka pecandu atau bukan. "Segera dalam minggu ini," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, saat dihubungi Tempo, Senin malam, 30 Januari 2012.

Afriyani, 29 tahun, mengaku baru dua kali mengkonsumsi pil ekstasi tersebut. Ketiga kawannya, Adistira Putri Grani, 26 tahun, Ari Sendi (34), dan Denny Mulyana (30), juga mengaku baru beberapa kali memakai narkotik. Sebelum kecelakaan, masing-masing menenggak setengah butir pil ekstasi.

Diduga akibat pengaruh narkoba itulah Afriyani hilang kendali saat menyetir kendaraan sehingga menabrak 12 pejalan kaki yang saat itu melintas di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Januari lalu. Akibatnya, sembilan orang tewas dan tiga orang mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Para tersangka telah menjalani pemeriksaan di Reserse Narkotik dan Obat-obatan (Resnarkoba) Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait penggunaan narkotik. Keterangan mereka menunjukkan banyak kecocokan dan tidak ada perubahan soal kronologi aktivitas pesta dari Hotel Borobudur, lalu kafe di Kemang, kemudian disko Stadium di Hayam Wuruk.

Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya Nugroho Aji mengatakan berkas pemeriksaan Afriyani cs terkait kasus narkoba sudah hampir rampung. Setelah berkas rampung, polisi akan memeriksakan para tersangka ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).

Dari hasil pemeriksaan nanti, menurut Nugraha, bisa diketahui mereka pecandu narkotik atau bukan. Para tersangka sendiri mengaku baru beberapa kali pakai narkotik. "Afriyani mengaku baru dua kali," katanya. Polisi juga berencana akan memeriksakan Afriyani cs ke psikolog untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

Nantinya hasil pemeriksaan di RSKO dan pemeriksaan kejiwaan akan disandingkan dengan pemeriksaan resnarkoba dan keterangan saksi ahli. Apabila semuanya beres, polisi secepatnya akan melimpahkan berkas kasusnya ke pengadilan.

RINA WIDIASTUTI | ANANDA BADUDU