TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Bogor menetapkan Lukman Iskandar, 43 tahun, sebagai tersangka dalam tabrakan beruntun bus maut Karunia Bakti di Jalan Raya Puncak, depan Pasar Festival Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam lalu, 10 Februari 2012.
"Sampai sekarang ini, satu orang yang kami tetapkan sebagai tersangka, yakni LI, sopir bus Karunia Bakti," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ajun Komisaris Syarif Zainal Abidin, saat dihubungi Tempo melalui telepon seluler, Ahad, 12 Februari 2012.
Dia mengatakan, sopir bus maut ini ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor yang melakukan pengejaran ke rumah tersangka pada Jumat malam.
Semula, kepolisian maupun warga yang melihat kecelakaan tersebut mengira sopir bus Karunia Bakti ikut tewas. Sebab, kondisi bus bagian depan, termasuk bagian kemudi, hancur. "Banyak korban meninggal yang ada di depan, mungkin termasuk sopir," ujar saksi mata, Nana Supriatna, anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kelurahan Cisarua.
Namun, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi oleh polisi usai kecelakaan, ternyata tersangka Lukman yang tercatat sebagai warga Kampung Kaum RT 04 RW 06, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, itu berhasil lolos dari maut. Dia lalu melarikan diri bersama dua kondektur karena takut dihakimi massa.
"Tersangka sudah diamankan. Saat ini masih melakukan pemeriksaan kepadanya," kata Kasat Lantas.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya