TEMPO Interaktif, Jakarta: Satu hari menjelang eksekusi, pihak keamanan PT Jakarta International Trade Fair (JITF) tampak memperketat keamanan di lokasi PRJ Kemayoran. Situasi ini terlihat ketika Tempo News Room hendak memasuki gedung yang terletak di jalan eks bandar udara Kemayoran, Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (14/1) siang ini. Para petugas keamanan tampak berjaga di depan bangunan berlantai empat ini. Mereka meminta tanda pengenal setiap pengunjung.Wartawan yang datang juga disaring ketat. "Dari media apa? Bawa memo dari JITF atau enggak?" tanya Tukiman, salah seorang petugas keamanan yang berjaga di depan pintu masuk gedung. Saat dijelaskan maksud kedatangan, Tukiman tampak tidak senang. "Memang tahu darimana besok ada eksekusi?" ujarnya. Tukiman malah menyuruh Tempo News Room datang keesokan harinya. Akhirnya setelah menunggu selama 20 menit, karyawan tadi dari suaranya adalah seorang wanita, memberi tahu Tukiman melalui handy talkie bahwa tidak ada satupun pengelola yang bersedia ditemui. "Anda diminta menemui Pak Gayus Lumbun di hotel Borobudur. Disana juga ada wartawan lain," katanya. Gayus Lumbun adalah kuasa hukum PT JITF dalam kasus sengketa areal PRJ Kemayoran dengan PT Jakarta International Expo (JI Expo).Sepintas, kegiatan di PRJ tampak berjalan normal. Para pegawai di sana tetap beraktivitas seperti biasa. Beberapa tukang parkir yang ditemui Tempo News Room mengaku telah mengetahui rencana eksekusi esok hari. Namun mereka tidak menjawab apakah telah ada perintah untuk melakukan perlawanan saat eksekusi dilakukan.Siti Masriyah - Tempo News Room