Kisah Persahabatan Bos Sanex Steel dan John Kei

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 19:13 WIB

John Kei, tahun 2004. Dok. TEMPO/Siswanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara bos Sanex Steel Tan Harry Tantono, Carrel Ticualu, mengatakan kliennya pertama kali bertemu dengan John Kei di dalam ruang tahanan titipan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Tan Harry Tantono, yang akrab dipanggil Ayung, ditahan di Polda Metro Jaya lantaran tersandung kasus pemalsuan identitas. “Dia ditangkap karena punya dua Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu Jakarta dan satu Surabaya. Sama-sama atas nama Tan Harry Tantono,” kata Carrel pada Jumat 24 Februari 2012.

Ayung ditangkap polisi pada 31 Desember 2006. Ia ditangkap saat sedang berada dalam perjalanan menuju pabrik besi miliknya yang terletak di daerah Balaraja, Tangerang. Sementara John Kei ditahan terkait kasus keributan di Bekasi. Di sana, kata Carrel, Ayung mulai berkawan hingga menjadi akrab.

Carrel mengatakan Ayung adalah pribadi yang mudah berkawan dengan siapa saja. Profesinya sebagai pengusaha membuat Ayung kenal dan mudah akrab dengan banyak orang. “Dia itu pengusaha tulen. Dia berkawan mulai dari pejabat hingga preman,” katanya.

Saat berada di dalam tahanan, John Kei dan Ayung saling bantu. Ayung pernah tersandung kasus narkotik dan obat-obatan pada saat berada di dalam tahanan. Dalam sebuah razia yang terjadi pada Januari 2007, polisi menemukan ada bungkusan plastik berisi sabu dalam kantong celana Ayung. “Celananya sedang digantung,” kata Carrel.

Carrel mengatakan kliennya tak tahu siapa pemilik sabu tersebut. “Dia bilang ke saya tidak tahu punya siapa,” katanya. Tapi kepada polisi Ayung mengaku barang tersebut miliknya. Pengakuan tersebut tercantum dalam Berkas Acara Pemeriksaan.


Pada bulan yang sama, tepatnya 27 Januari 2007, pabrik besi Sanex Steel milik Ayung diduduki kelompok preman. Aksi tersebut merupakan imbas masalah perebutan saham yang terjadi di dalam perusahaan, melibatkan Ayung dan mantan pemilik saham bernama Arifin.

“Anak-anak John Kei turun membantu Ayung menyelesaikan masalah,” kata Carrel. Hubungan antara Ayung dan John Kei berlanjut setelah keduanya bebas. Carrel mengatakan hubungan mereka sangat akrab. Ayung sering membantu John Kei dan begitu juga sebaliknya. Pengacara John Kei, Tofik Chandra, juga mengatakan hal yang sama. “Sudah seperti saudara,” katanya.

Tofik mengatakan bahwa John beberapa kali mengajak Ayung bertandang ke pulai Kei, Maluku Tenggara, kampung halaman John.

Keduanya terakhir bertemu di kamar hotel 2701 Swiss-Bel Hotel, Kamis 26 Januari 2012. Setelah bercakap-cakap selama beberapa jam, Ayung dihabisi oleh belasan anak buah John. Kamera pengawas di hotel menunjukkan John keluar dari kamar sesaat setelaj belasan anak buahnya masuk.

Carrel mengaku tak percaya pembunuhan tersebut melibatkan John Kei maupun anak buahnya. “Kebaikan Ayung itu tidak ada kurang-kurangnya pada John Kei,” katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Lain

Enam Anak Buah John Kei Masuk DPO Polisi
Polisi Akan Cek Prosedur Penangkapan John Kei
Ada 'Order' Pembunuhan Direktur Power Steel?
Hubungan John Kei dan Alba Fuad
Polisi: Ada Belasan Catatan Kriminal John Kei
Hotel C'One Sepi Setelah John Kei Ditangkap

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

44 menit lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

52 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

5 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

22 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya