Polisi Tebet Sita 800 Botol Minuman Keras

Reporter

Editor

Selasa, 28 Februari 2012 09:04 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Tebet menyita 882 botol minuman keras, Senin petang, 27 Februari 2012. "Ini dalam rangka operasi kilat jaya," kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor Tebet, Ajun Inspektur Satu Broto Suwarno, ketika ditemui, Selasa, 28 Februari 2012.

Broto mengatakan minuman keras itu diperoleh ketika melakukan operasi di Jalan Casablanca, Menteng Dalam, Tebet. Dari tempat tersebut ditemukan 32 kardus berisi 882 botol ciu dengan ukuran 600 mililiter.

Pemilik ratusan botol itu, RA, 30 tahun, juga ikut ditangkap. RA adalah warga Menteng Rawa, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang baru membeli minuman keras itu dari Solo. "Satu botol dia beli seharga Rp 12 ribu," kata polisi kelahiran Semarang itu.

Total RA mengeluarkan uang Rp 10,594 juta. Rencananya minuman itu akan dijual kembali. Barang bukti saat ini diamankan di Polsek Tebet.

Broto mengatakan Operasi Kilat Jaya ini bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menurunkan angka kriminalitas di Jakarta Selatan. Berdasarkan instruksi Polres Jakarta Selatan, Broto mengatakan, operasi ini akan dilakukan terus selama satu bulan ke depan.

Di Polsek Tebet sendiri, Operasi Kilat Jaya dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Sektor Tebet Komisaris Suyatno dan jajarannya. Sedangkan operasi kemarin sore mengerahkan 17 personel di bawah pimpinan Wakil Kepala Kepolisian Sektor Tebet Ajun Komisaris R. Sartoto.

SUNDARI

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya