Banyak Dukungan Fiktif dalam Bursa Calon Gubernur

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 08:26 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya dukungan palsu untuk calon Gubernur DKI Jakarta diduga dilakukan oleh broker kartu tanda penduduk (KTP). Sejumlah warga yang namanya tercantum dalam daftar pendukung pun heran. Salah satunya Adiyono, warga RW 03 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Di hadapan petugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, dia mengaku tanda tangannya dipalsukan. “(Salinan) KTP memang punya saya. Tidak tahu dapat dari mana. Tapi tanda tangan di surat dukungannya palsu, bukan saya,” katanya, Rabu, 29 Februari 2012.

Adiyono bukan satu-satunya orang yang namanya dicatut. Hidayat, Ketua Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Kalibaru, menemukan sejumlah indikasi kecurangan dalam verifikasi faktual terhadap dukungan yang diklaim bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur independen.

Kalibaru terdata sebagai kelurahan yang warganya paling banyak mendukung bakal calon gubernur dari jalur independen. Dari 64 ribu warga di lingkungan yang didominasi nelayan, kuli panggul terminal peti kemas, dan pemulung itu, data milik 30 ribu warga di antaranya terlampir dalam berkas yang disodorkan dua pasangan bakal calon gubernur.

“Verifikasi belum selesai, tapi kami sudah menemukan ada KTP dukungan yang dobel. Ada juga data dukungan, tapi orangnya tidak ada,” Hidayat mengungkapkan.

Pencatutan dukungan bahkan dialami Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jakarta, Selamat Nurdin. Kasusnya ada di Kelurahan Pulogebang, Jakarta Timur. “Saya kasihan sama calon yang dibohongin sama broker KTP,” ucapnya.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdansyah, juga menjadi korban. Di setiap tempat, menurut Ramdan, modusnya sama, yakni pemalsuan tanda tangan. Ada pula penggandaan kartu tanda penduduk. “Ada satu KTP yang digandakan sampai 10,” ujar warga Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

Selasa 28 Februari 2012 lalu, ucap Ramdan, terungkap bahwa surat dukungan yang tidak lulus verifikasi administrasi mengurangi hingga lebih dari 50 persen dukungan. “Kami masih mempertimbangkan apakah akan menggunakan KUHP atau Hukum Pidana Pilkada untuk perkara pemalsuan dukungan ini.”

Manajer kampanye untuk pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin, Tosca Santoso, membantah tudingan bahwa pihaknya menjadi mafia ataupun broker KTP. "Kami tidak memakai yang begitu-begitu. Mengenai KTP dobel, untuk itulah verifikasi dibutuhkan," ujarnya.

Adapun kubu pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria lebih dulu bereaksi pada Selasa, 28 Februari 2012 lalu. ”Tidak mungkin,” kata Hendardji.

PINGIT ARIA | AMANDRA MUSTIKA


Berita Terkait:

KTP Ketua RW 'Dibajak' Calon Independen

KPU Provinsi DKI Tuding Panwaslu Cari Sensasi

Soetrisno Bachir Dukung Faisal Basri Maju DKI 1
Wakil Wali Kota Surabaya Incar Jabatan Gubernur DKI
Dukungan Calon Independen Bisa Berkurang 50 Persen
Panwaslu DKI Jakarta Temukan Kecurangan
Prayitno Ramelan Klaim Sudah Serahkan 80 Ribu Fotokopi KTP

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya