TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan biaya pengobatan John Kei di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sepenuhnya ditanggung oleh negara. Biaya yang ditanggung juga meliputi pengobatan tulang kaki kanan John Kei. Tulangnya patah akibat terjangan peluru reserse.
“Memang sudah begitu aturannya ya. Ini kan menyangkut hak asasi manusia juga,” kata Rikwanto di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2012. Ia mengatakan semua tersangka kasus kejahatan yang cedera saat penangkapan pasti dirawat oleh negara. Kini genap dua pekan sudah John Kei dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak ia ditangkap pada Jumat, 17 Februari lalu.
Pengacara John Kei, Tofik Chandra, awal pekan lalu mengatakan dokter memasang dua pen platina di tulang betis kliennya. Pen tersebut dipasang untuk menyangga tulangnya yang patah akibat tembakan polisi.
Selain mengobati tulangnya yang patah, dokter harus mengatasi penyakit John Kei lain, yakni diabetes. Menurut Tofik, John Kei sudah lama mengidap penyakit gula. “Dia rutin suntik insulin,” katanya.
Berulang kali Tofik menyayangkan penangkapan polisi. Persoalannya, menurut Tofik, kliennya bersedia datang ke kantor polisi untuk diperiksa terkait kasus pembunuhan Tan Harry Tantono tanpa perlu ditangkap paksa. “Bayangkan biaya yang dikeluarkan akibat penangkapan seperti itu,” kata Tofik.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait
Jahitan Luka John Kei Dicabut Sabtu Pekan Ini
Kapolres Bantah Anak Buahnya Lakukan Teror
Polisi Belum Periksa John Kei
Dua Tersangka Baru Penyerangan RSPAD
BLU Serahkan Soal Sopir Mogok ke Operator
Auditor BPKP yang Bunuh Diri Seorang Periang
Organda: Tarif Angkutan Mungkin Naik 30 Persen
Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Diperketat
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
1 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
2 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
2 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
2 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
2 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
2 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya