TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Muhammad Guntur Romli mengatakan unjuk rasa organisasi kemasyarakatan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, hari ini, Jumat 9 Maret 2012, sebagai aksi yang menggelikan.
“Mereka menyoroti Islam Liberal. Itu (liberal) kan cara pandang, mana mungkin dihilangkan,” katanya kepada Tempo. Menurut Guntur, apabila mereka ingin protes seharusnya dilihat dulu konteksnya. Ia meminta organisasi kemasyarakatan yang sering dirugikan pelaku unjuk rasa agar tak bereaksi.
Ribuan orang dari organisasi kemasyarakatan Islam hari ini diagendakan turun ke jalan dari Bundaran HI hingga Monumen Nasional setelah salat Jumat, sekitar pukul 13.30 WIB. Aksi ini digagas Forum Umat Islam (FUI) dan diikui sejumlah ormas, salah satunya Front Pembela Islam (FPI).
Mereka akan menyoroti kiprah JIL, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, dan kehidupan kelompok Ahmadiyah di Indonesia. Juru bicara FPI, Munarman, kemarin mengklaim demonstrasi akan diikuti 5.000 orang.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terkait:
DPR Desak Pemerintah Tegas pada Ormas Bermasalah
Negara Tak Pernah Tegas terhadap Ormas Anarkistis
MK Bisa Memutuskan Pembubaran Ormas
Ansor dan Banser Desak FPI Dibubarkan
Dipertimbangkan, Membubarkan Ormas Melalui Pengadilan
Infografis: Sepak Terjang FPI
FPI Anggap Media Pendorong Citra Negatif
Aksi Anarkistis FPI Terjadi Lima Provinsi
Foke Dukung Ormas Rusuh Ditindak
FPI Unjuk Rasa di Depan Badan Narkotika
Berita terkait
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama
27 Juni 2019
Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian
20 Februari 2018
Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.
Baca SelengkapnyaKasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran
26 September 2017
Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.
Baca SelengkapnyaRusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi
26 September 2017
Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang
26 September 2017
Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .
Baca SelengkapnyaKasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...
26 September 2017
Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKomnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut
25 September 2017
Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.
Baca SelengkapnyaPria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun
25 September 2017
Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang
Baca SelengkapnyaSisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.
Baca SelengkapnyaBegini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.
Baca Selengkapnya