TEMPO Interaktif, Jakarta: Kolor ijo sejak semula tidak pernah ada. Hal ini kembali ditegaskan oleh Kepala Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mathius Salempang, kepada wartawan di kantornya, Selasa (27/1). Mathius menjelaskan, sejak awal muncul isunya mengenai kolor ijo di wilayah Bekasi, pihaknya segera melakukan penyelidikan di lokasi tersebut. Kejadian yang pertama muncul terjadi di Kampung Cibuntu, Cibitung, Bekasi merupakan kasus pencurian biasa. Mathius mengatakan, ia sendiri tidak tahu bagaimana masyarakat bisa menyebut pelakunya adalah kolor ijo. Sementara kasus kedua yang terjadi di kelurahan Mintaragen, Bekasi, merupakan kasus kriminal pencurian dengan kekerasan disertai perkosaan. Tersangkanya sendiri, kata Mathius, sudah ditangkap dan saat ini sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Bekasi. "Jadi tidak benar kalau pelakunya yang disebut-sebut kolor ijo," katanya. Mathius juga menjelaskan, dari dua kejadian ini masyarakat sempat melaporkan seorang pemuda yang bernama Usup ke pihak kepolisian. Awalnya masyarakat menduga pemuda ini adalah kolor ijo. "Tapi ternyata pemuda tidak waras," katanya. Sementara itu, Minggu malam, di gang Kedondong Rt 03/06 Kemiri Muka, Depok, seorang ibu rumah tangga, Yati, 47 tahun dikabarkan melihat kolor ijo. Namun menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Prasetyo, kejadian ini tidak benar. Polisi sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian untuk mencari faktanya. "Tidak ada kejadian tentang kolor ijo. Korban mengatakan hanya bermimpi," kata Prasetyo. Dewi Retno - Tempo News Room
Berita terkait
Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno
2 menit lalu
Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno
Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.