TEMPO.CO, Banten - Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Gandung Ismanto, mengatakan kasus anak angkat Rano Karno bisa mempengaruhi citra politik Rano Karno sebagai pejabat publik dan wakil gubernur.
Menurutnya, ini tantangan bagi Rano Karno untuk memanfaatkan momen negatif menjadi hal positif. Gandung Ismanto mencontohkan: ketika kasus perselingkuhan mantan Presiden Amerika Bill Clinton terkuak, seluruh dunia menyalahkannya. Tapi karena Clinton bisa mengolah, orang-orang yang tadinya berpikiran negatif berbalik menghargainya.
“Rano harus bisa bersikap tegas dan menunjukan pada masyarakat bahwa tidak ada negosiasi dengan penegak hukum supaya kepercayaan masyarakat kepadanya terbangun kembali,” kata Gandung Ismanto, Selasa, 13 Maret 2012.
Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyerahkan kasus yang menimpa anaknya kepada penegak hukum. Rano pun menyatakan bakal mendampingi Raka Widyarma, 20 tahun, selama proses hukum.
Rano optimistis kasus ini tak berpengaruh pada jabatannya. Jika ada aturan yang mengharuskan ia mundur akibat kasus ini, Rano siap. “Saya siap mundur jika memang ada ketentuan yang mengharuskan saya mundur. Silakan cari aturannya. Tapi jangan dicari-cari aturan itu,” kata Rano Karno, Selasa, 13 Maret 2012. (Baca: Minta Maaf pada Anaknya, Rano Karno Menangis dan Rano: Saya Tak Akan Meninggalkan Anak Saya)
Raka Widyarma ditangkap bersama kawan wanitanya, Karina Andetia, di Jalan Perkici Raya EB Nomor 42, Bintaro Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan. Raka ditangkap karena kedapatan memesan ekstasi dari orang Malaysia bernama Tan. Lima butir ekstasi itu dipesan melalui aplikasi chatting bernama Whattsapp dan dikirim melalui paket Fedex. (Baca: Anak Rano Karno Pesan Narkoba Lewat Whatsapp)
WASI’UL ULUM
Berita Terkait:
Anak Rano Kenal Ekstasi Saat Berlibur ke Malaysia
Rano Karno Ajukan Penangguhan Penahanan untuk Raka
Begini Cerita Ekstasi itu Sampai ke Tangan Anak Rano
Paket 'Kiriman' Narkoba Ternyata Modus Lama
Tangkap Anak Rano, Polisi Menyamar Jadi Kurir
Pesan Ekstasi, Anak Rano Gunakan Nama Palsu
Anak Rano Karno Terancam 20 Tahun Penjara
Polisi Buru Sindikat Malaysia Bermodus Online
Berita terkait
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba
13 jam lalu
Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023
16 jam lalu
Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAncaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba
18 jam lalu
Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
2 hari lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
2 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
3 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
4 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
5 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
5 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
5 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca Selengkapnya