TEMPO.CO, Jakarta - Pengeroyokan oleh sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor di Jalan Pramuka, Jumat dinihari, 13 April 2012, terjadi selama 45 menit. Jamal, 40 tahun, seorang saksi, mengatakan pengeroyokan itu dilakukan saat balapan motor berlangsung di Jalan Pramuka. "Mereka tiba-tiba datang dari dua arah dan langsung memukuli orang-orang yang duduk-duduk menonton balapan di pinggir jalan," ujarnya.
Jamal mengatakan gerombolan itu datang pukul 02.30 dinihari. Ia memperkirakan jumlah motor sekitar seratus. "Ada yang berboncengan, ada yang sendiri," katanya. Gerombolan itu membawa balok kayu berpaku, sangkur, bambu runcing, dan tongkat golf.
Sekitar 100 orang yang sedang duduk-duduk di pinggir jalan menjadi sasaran pemukulan gerombolan itu. "Mereka yang sedang nongkrong itu sebagian besar ABG (anak baru gede)," ujar Jamal. Mereka dipukul di bagian wajah. Jamal juga melihat seseorang yang tertimpa sepeda motor diinjak-injak oleh kawanan penyerang.
Beberapa yang beruntung sempat melarikan diri. Namun sepeda motor mereka yang diparkir di pinggir jalan juga jadi sasaran. Sepeda motor-sepeda motor itu dirusak. Bahkan sebuah sepeda motor dibakar. Bangkai sepeda motor yang sekarang berada di Polsek Cempaka Putih itu mirip RX-King.
Jamal bertutur, kawanan itu kemudian memutar balik ke sisi jalan yang lain untuk 'menghabisi' orang-orang di sisi jalan satunya. Penganiayaan itu baru berhenti pukul 03.15, setelah semua ABG tersebut lari bersembunyi, menyisakan beberapa yang tergeletak pingsan.
"Setelah selesai, mereka berpencar," tutur Jamal. Sebagian ke arah Cempaka Putih, sebagian lagi ke arah Matraman. Menurut Jamal, polisi datang 15 menit kemudian. Saat itu pula kawanan yang diserang datang kembali dan menolong teman-teman mereka yang pingsan. Yang pingsan dan terluka dibawa ke rumah sakit menggunakan bajaj dan taksi.
Jamal menambahkan, saat penyerangan tersebut, ia juga melihat seseorang berbadan tegap, berambut cepak, memakai celana pendek, datang dari arah Matraman membawa senjata api. Namun orang itu tidak terlihat lagi saat penyerangan berakhir.
