Pengidap HIV/AIDS Depok Naik 10 Persen Per Tahun

Reporter

Editor

Selasa, 17 April 2012 21:19 WIB

TEMPO/ Subekti

TEMPO.CO, Depok - Sejak 2008 penderita HIV/AIDS di Kota Depok meningkat 10 persen per tahun. "Mulai 2008 terus meningkat 10 persen per tahun. Sampai saat ini keseluruhan pengidap HIV/AIDS sebanyak 160 orang," kata staf LSM Yayasan Stigma untuk wilayah Depok, Irwansyah, Selasa, 17 April 2012.

Dari jumlah itu, kata Irwansyah, sebanyak 30 orang dinyatakan positif AIDS sedangkan yang lainnya masih HIV. Penderitanya kebanyakan laki-laki, 75 persen, sedangkan yang masih bayi ada delapan orang. "Umumnya mereka yang terjangkit adalah pengguna narkoba suntik pada umur produktif 21-29 tahun," katanya.

AIDS merupakan gejala dari infeksi/sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus yang memperlemah kekebalan tubuh, yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV). Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi penyakit seperti tumor.

Dalam pencegahan penyakit ini, sejak 2008 Yayasan Stigma bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok. Mereka melakukan tes Voluntary Counseling Testing (VCT) dan tes CD4. "Melalui kerja sama ini juga kami melakukan koordinasi dan penyuluhan kepada masyarakat," katanya.

Menurut Irwansyah, tes VCT dilakukan kepada para suspect HIV/AIDS untuk menentukan positif atau tidaknya. Sedangkan tes CD4 dilakukan kepada mereka yang sudah dinyatakan positif. "Tes CD4 adalah kelanjutan tes VCT untuk mengetahui kekebalan tubuh penderita," katanya.

Irwansyah mengklaim, di seluruh Indonesia, hanya Kota Depok yang melakukan tes CD4 mulai tahun 2010. Sementara wilayah lainnya hanya melakukan tes CVT. "Saya kagum kepada Pemerintah Depok yang berani menganggarkan dana APBD untuk tes CD4," katanya.

Sementara itu, dalam usaha pencegahan HIV/AIDS, Pemkot Depok melakukan sosialisasi kepada pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah, Selasa, 17 April 2012. "PNS yang hadir diharapkan mampu menyerap informasi ini dan mensosialisasikan kembali ke lingkungan sekitarnya," kata Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad di Balai Kota Depok.

Abdul Somad mengatakan saat ini Kota Depok menghadapi situasi epidemi HIV/AIDS yang buruk. Tempat yang prevalensinya rendah, sekarang telah meningkat menjadi epidemi terkonsentrasi dengan peningkatan sekitar 5 persen. "Terutama pengguna narkoba suntik dan wanita penjaja seks," katanya.

Berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan, di Jawa Barat pada 2009 diperkirakan terdapat 23.413 jiwa pengidap HIV dan 962.106 jiwa rawan tertular HIV. "Dari itu kita harus waspada dan peduli kepada orang lain dengan menginformasikan bahaya HIV ini," katanya.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya