Geng Motor 'Pita Kuning' Ternyata Terpecah Dua  

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 08:08 WIB

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Geng Motor "Pita Kuning" berjanji tak akan lagi turun ke jalan. Tempo mendapat pernyataan ini dari seorang sumber yang merupakan anggota "Pita Kuning". "Saya dapat informasi operasi ini sudah ditutup, Jumat, 20 April 2012 jam 17.00 WIB," kata anggota Geng Motor Pita Kuning yang menolak disebutkan namanya saat bertemu Tempo, Jumat malam, 20 April 2012.

Menurut sang anggota, "Pita Kuning" terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama jumlah anggotanya lebih besar dan muncul sebagai geng motor, sedangkan kelompok kedua ada di belakang mereka.

Kelompok kedua bertugas mengawasi rekan mereka. Kalau ada kejadian yang tidak mereka inginkan, kelompok kedualah yang membereskan."Kelompok kedua itu tim sweeper. Pangkat anggota sweeper sudah lebih tinggi," ujarnya.

Kasus ini bermula pada saat sebuah truk tak dapat melintasi Jalan Pademangan karena tertutup geng motor. PT DOK Bau Bahari, perusahaan pemilik truk itu, memiliki hubungan dengan salah satu perwira Angkatan Laut.

Setelah mendapat laporan penghadangan truk, sumber itu bercerita, Kelasi Satu Arifin Sirih dan Albert Tabra diutus untuk menyelesaikan masalah. Namun, Arifin malah tewas dikeroyok massa geng motor.

Kecewa dengan penanganan polisi yang lambat, akhirnya mereka membentuk kelompok sendiri.(baca:Aksi Geng Motor karena Polisi Dinilai Lambat )

"Penyerangan terencana. Semua yang kena itu memang target kami," kata sumber Tempo. "Jadi kami tidak bertindak menyapu bersih semua kelompok."(baca:Geng Motor Tak Berencana Membunuh Lawannya)

Aksi penyerangan pun terjadi dan menyebabkan dua orang tewas dan belasan orang lainnya terluka pada 7-8 April dan 13 April 2012 lalu. Di antaranya pada 7 April 2012 dilakukan di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara. Dalam peristiwa ini, seorang tewas dan dua lainnya luka berat.

Adapun pada 8 April, penyerangan terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang membuat empat orang menderita luka bacok.

Pada 13 April 2012, ratusan pria itu bergerak dari kawasan Tanjung Priok-Warakas-Salemba-Pramuka. Aksi mereka menyebabkan delapan orang terluka dan satu orang tewas, yakni Anggi Darmawan. Dugaan bahwa mereka tentara muncul dari saksi yang menyaksikan aksi yang terakhir.

Polisi mengklaim telah menangkap lima terduga pengeroyok Kelasi Arifin yang diduga memicu aksi kekerasan. "Tiga lagi masih diburu" kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sendiri telah memerintahkan pengusutan kasus kekerasan geng motor yang melibatkan prajurit militer dipercepat. "Panglima mengatakan harus dipilih dan dipilah. Yang salah katakan salah, yang benar katakan benar," kata juru bicara Markas Besar TNI, Laksamana Pertama Iskandar Sitompul, kepada Tempo, Sabtu 21 April 2012 kemarin.

ANGGRITA | CORNILA DESYANA | MUNAWWAROH

Berita terkait

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

45 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

48 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

56 hari lalu

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta

Baca Selengkapnya

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.

Baca Selengkapnya

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.

Baca Selengkapnya

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023

Baca Selengkapnya

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.

Baca Selengkapnya