Mahasiswi UIN Dibunuh Gara-gara Laptop  

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 13:24 WIB

Kapolres kota Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo merilis foto tersangka pembunuh mahasiswi UIN yang tewas di gorok beberapa waktu lalu, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Selasa (24/4). ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO, Tangerang - Motif pembunuhan Izzun Nahdiyah, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, terungkap. Izzun ternyata dibunuh hanya gara-gara meminta laptopnya dikembalikan. “Korban menuntut agar laptop yang dipinjam pelaku dikembalikan,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Komisaris Shinto Silitonga, Selasa, 24 April 2012.

Menurut Shinto, Muhammad Soleh alias Oleng, yang diduga pelaku utama, meminjam laptop merek HP berwarna pink milik korban, kemudian menjualnya. Muhammad Soleh dikenal sebagai preman di Desa Ranca Buaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, dan berpacaran dengan korban dalam tiga bulan terakhir ini.

Pada 6 April 2012, Izzun mendatangi rumah Oleng di Desa Ranca Buaya untuk mengambil laptop tersebut. Kepada korban, Oleng mengatakan laptop itu sedang direparasi. ”Korban membawa uang Rp 600 ribu untuk menebus biaya reparasi laptop itu,” kata Shinto.

Ketika sampai di rumah pelaku, korban mendesak agar laptopnya segera dikembalikan. Tapi Oleng justru menahan Izzun dan menyekapnya di dalam kamar selama beberapa jam. Selama disekap itu, Oleng merencanakan pembunuhan kekasihnya dengan lima temannya. Sebelum dibunuh, empat dari enam pelaku, termasuk Oleng, memperkosa Izzun secara bergantian. Setelah itu, korban langsung dibunuh dengan menggorok lehernya. “Para pelaku tinggal saling bertetangga,” kata Shinto.

Mayat gadis berkerudung putih itu kemudian dibuang ke Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Keesokan harinya, 7 April 2012, warga Ciangir digemparkan oleh penemuan mayat Izzun.

Setelah hampir dua pekan menyelidiki kasus itu, Selasa dinihari, 24 April 2012, polisi mencokok lima tersangka pembunuh Izzun di Desa Ranca Buaya. Sedangkan Muhammad Soleh masih buron.

Menurut Shinto, para pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

JONIANSYAH

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya