'Koboi Restoran' Ditahan, 'Koboy Palmerah' Belum  

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 05:25 WIB

Seorang perwira TNI AD memukul seorang pengendara motor yang menyerempet mobilnya di daerah Palmerah, Jakarta, (30/4). Hari Selasa (1/5) tayangan video 'Koboy Palmerah' di Youtube jadi gunjingan warga Ibukota. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya menetapkan Iswahyudi Anshar sebagai tersangka dalam kasus penodongan senjata di restoran "Cork&Screw", Plaza Indonesia. "Yang bersangkutan juga ditahan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kemarin.

Iswahyudi dijerat dengan pasal berlapis dalam KUHP, masing-masing tentang perbuatan tidak menyenangkan, mengancam dengan senjata api, dan juga Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. "Ancaman hukumannya sampai 12 tahun penjara," ujar Rikwanto.

Iswahyudi pada 19 April lalu dipergoki cekcok dengan karyawan restoran Cork&Screw. Iswahyudi berang lantaran dalam tagihan senilai Rp 4,2 juta yang diserahkan kepadanya ada menu-menu yang tidak ia pesan. Dia menodongkan pistolnya ke karyawan tersebut.

Dalam pemeriksaan, Iswahyudi sempat mengaku bahwa yang ditodongkannya adalah pemantik api. ”Tapi, setelah diperiksa pada saksi-saksi di TKP dan terlapor, ada dalam rekaman CCTV. Itu benar-benar pistol jenis Walter berpeluru tajam," kata Rikwanto.

Iswahyudi ditangkap pada Jumat lalu. Direktur Utama PT Dita Permata Tatasari yang kemudian dijuluki ”Koboi Restoran” itu dibekuk setelah diwawancarai di sebuah stasiun televisi swasta. Dari penggeledahan rumah Iswahyudi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, polisi lalu mendapati 150 butir peluru tajam dan peluru karet. Jumlah itu melampaui batas yang diizinkan--yang maksimal hanya boleh 50 butir. Iswahyudi memang mengantongi izin kepemilikan pistol. ”Tapi jumlah pelurunya sudah melanggar,” kata Rikwanto.

Perkara menodongkan pistol juga pernah diperankan Kepala Urusan Personalia di Markas Besar TNI Angkatan Darat Kapten M. Arlutfi. Kasus yang terjadi pada 30 April lalu di Palmerah, Jakarta Barat, itu masih pada tahap pemeriksaan para saksi.

Saat itu Arlutfi menyalakkan pistolnya dua kali ke udara, lalu menghajar seorang pengendara sepeda motor. Kejadian ini merupakan buntut dari cekcok setelah mobil dinas yang dikendarai Arlutfi diduga diserempet pengendara motor tersebut.

Perilaku Arlutfi itu terekam dalam video berjudul “Koboy Palmerah” serta memicu banyak kecaman di ranah Twitter dan Facebook. ”Kami tetap menggunakan asas praduga tak bersalah, maka dia (Arlutfi) tetap diperkenankan bekerja sembari menunggu selesainya pemeriksaan saksi-saksi," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Pandji Suko Harijudho kemarin.

PINGIT ARIA | AYU PRIMA

Berita Terpopuler Lainnya:
Kampung Ambon, Surga Narkoba bagi Artis & Pejabat
Gaji Juru Timbang Narkoba Kampung Ambon Rp 30 Juta
Pelacur Kolombia Sebut Pengawal Obama Idiot
Capek Nunggu, PSSI Tutup Pintu untuk Pemain LSI
Dhana dan Gayus Diduga Bersekongkol



Berita terkait

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

26 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

30 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

30 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

30 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

40 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

41 hari lalu

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

43 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

43 hari lalu

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.

Baca Selengkapnya

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

44 hari lalu

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat

Baca Selengkapnya

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

48 hari lalu

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

Komplotan orang diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses mengeroyok satu petani di Desa Pakel, Banyuwangi

Baca Selengkapnya