Kronologi Penyerangan Jurnalis Peliput FPI

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 07:09 WIB

Korban peristiwa pelarangan ibadat HKBP Filadelfia Antowi Anwari (kanan) saat konfrensi pers di Jakarta, Minggu (6/5). Tantowi Anwari dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) menjadi korban penyerangan dan pemukulan massa FPI saat meliput peristiwa pelarangan ibadah terhadap jemaat HKBP Filadelfia di Bekasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), Tantowi Anwari, mengaku ditelanjangi ketika sedang meliput peristiwa pelarangan ibadah terhadap jemaat Gereja HKBP Filadelfia, Tambun, Bekasi, pagi tadi. "Seharusnya polisi bisa memberikan jaminan bagi warga untuk beribadah," kata Thowik, sapaan Tantowi, dalam konferensi pers di kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) hari Minggu, 6 Mei 2012. Berikut ini kronologi penyerangan terhadap Thowik.

Pukul 09.00:
Sekitar 500 orang menghadang di jalanan menuju lokasi ibadah jemaat gereja HKBP Filadelfia di Desa Jejalen Jaya. Sempat terjadi ketegangan antara masa dan pihak HKBP, karena Satpol PP ikut menghadang jemaat. Negosiasi dengan Satpol PP mengalami kebuntuan dan para jemaat HKBP pulang.

Pukul 09.15:
Massa berada di depan Klinik Medika Jejalen Jaya. Di sana jemaat masih berdatangan untuk mencari info apakah ibadah masih akan dilangsungkan atau tidak. Namun jemaat dikejar-kejar serta diteriaki dengan kata-kata yang tidak pantas.

Pukul 09.20:
Anggota FPI menyeret serta meminta Thowik menjelaskan arti kata-kata 'Melawan Tirani Mayoritas' yang ada di kaos Thowik. Menurut Thowik, tulisan di kaosnya bertujuan mengkampanyekan Indonesia damai untuk semua golongan. Namun FPI menganggap Thowik menentang Islam. Thowik pun dipaksa untuk membuka kaosnya oleh anggota FPI.

Pukul 09.30:
Thowik diteriaki dengan kalimat, "Ini Batak!" oleh anggota FPI. Thowil kemudian sempat dipukul dan ditendang. Ia kemudian dibawa oleh seorang polisi ke kantor Kepolisian Sektor Tambun.

Pukul 09.45:
Thowik sampai di kantor Polsek Tambun. Polisi memeriksa identitas Thowik dan meminta penjelasan tentang kronologi kejadian. Namun Thowik menolak mengikuti proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Menurut Thowik, jemaat Gereja HKBP Filadelfia, telah dua kali mengirim surat kepada Kapolri. "Berisi informasi, kalau terjadi sesuatu yang tidak beres," kata Thowik. Ia datang ke konferensi pers dengan mengenakan kaos berwarna abu-abu.





MARIA YUNIAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya