TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri Batubara berjanji, pihaknya tidak akan berkampanye dengan menggunakan atribut berupa stiker. Sebab, ia menilai, tempelan-tempelan seperti itu mengotori Ibukota. "Kami berjanji tidak akan mengotori kota," kata dia kepada Tempo, Jumat 11 Mei 2012.
Faisal lebih memilih menggunakan spanduk yang dapat dibongkar-pasang. "Yang kami lakukan, itu (menunjuk spanduk). Kalau acara selesai dicopot. Pindah ke acara lain pakai itu juga. Insyaallah itu komitmen kami," dia melanjutkan.
Biem Benjamin, pasangan wakil gubernur Faisal mengamini. "Kami enggak mau nyampahi Jakarta dengan poster-poster. Partainya bilang bersih tapi di tiang listrik di tempat-tempat umum menempel," ujar putra Benyamin Sueb tersebut.
Selain spanduk dan kunjungan ke warga, Faisal juga memanfaatkan media sosial (social media) sebagai sarana kampanye, yaitu melalui akun Twitter @faisalbiem, Facebook, dan situs faisal-biem.com. "Kami jangkau kalangan menengah lewat social media. Cara-cara seperti ini kami akan efektifkan. Karena, itu sambung rasa paling efektif," ujarnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur DKI jalur independen, Faisal Basri dan Biem Benjamin dinyatakan lulus verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta hari ini. Mereka bakal bersaing dengan lima pasangan kandidat lainnya dalam pemilu kepala daerah DKI, 11 Juli mendatang.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
6 hari lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina
6 hari lalu
Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit
6 hari lalu
Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran
26 hari lalu
Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaEkonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK
26 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
28 hari lalu
Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
28 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi
38 hari lalu
Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi
40 hari lalu
Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral
40 hari lalu
Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.
Baca Selengkapnya