39 Warga Keracunan Kebocoran Gas Pertamina

Reporter

Editor

Selasa, 16 Maret 2004 21:13 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Gas Pertamina Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat (DOH JBB) Tambun C di Kampung Buni Baru, Desa Buni Bhakti, Kecamatan Babelan, mengalami kebocoran. 39 warga terpaksa dievakuasi ke puskesmas karena mengalami keracunan. Informasi yang dihimpun Selasa (16/3) mengungkapkan, akibat menghirup udara yang sudah terkontaminasi dengan gas dari lokasi pengeboran itu 39 warga mengalami mual dan muntah.Seluruh korban berasal dari Kampung Buni Baru. Saat ini mereka masih di rawat di Puskesmas Engkar Dini, Desa Pantai Hurip, Babelan. Korban antara lain bernama Sarni, 39 tahun, Masiroh, 40 tahun. Kedua korban adalah warga Rt 02/01.Peristiwa kebocoran di lokasi Pertamina yang saat ini masih dalam tahap pengeboran itu terjadi mulai pukul 09.00 WIB, Selasa (16/3). Menurut keterangan saksi mata, Sirkam, gas menyembur ke atas dari arah pipa di dalam lokasi. Aroma gas juga tercium hingga radius satu kilometer di Desa Muara Bhakti. "Kita juga sempat kaget karena ada bau aneh," kata Kepala Desa Muara Bakti.Sementara itu pihak Humas Pertamina JOH DBB Tambun C, Yunus, membenarkan terjadinya kebocoran itu. Pihaknya sudah mendatangkan bantuan alat untuk mencegah kebocoran terus meluas. "Sekarang masih dalam perjalanan," katanya.Pihaknya mengaku akan bertanggung jawab terhadap semua korban. Penyebab kebocoran hingga berita diturunkan belum diketahui secara pasti. Pihak pertamina juga sudah bertemu dengan warga sekitar pukul 16.00 WIB.Saat ini, warga membuat tiga tenda di dekat Puskesmas karena diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah. Dua korban yang terakhir dievakuasi bernama Nurul, 39 tahun, warga RT 02/02, dan Dini, 29 tahun, warga RT 04/02. Sekitar 50 warga saat ini masih berkumpul di sekitar Puskesmas. Menurut keterangan Parjo, salah satu korban yang sudah sehat, sekitar pukul 13.00 WIB dia sedang berjalan di sawahnya. Tiba-tiba dia mencium bau gas. Tidak lama kemudian dia pingsan. Sementara itu juru bicara PT Pertamina (Persero), Hanung Budya Yuktyanta, mengatakan pihaknya terus melakukan penyidikan tentang penyebab utama terjadinya kebocoran di sumur PDT-01 saat akan dilakukan persiapan uji produksi tersebut.Dugaan sementara, kebocoran disebabkan kerusakan teknis. "Mungkin pipanya retak akibat tekanan yang sangat tinggi," kata Hanung. Hingga saat ini upaya perbaikan terus dilakukan. Diperkirakan perbaikan akan memakan waktu satu hingga tiga hari. Hanung menjelaskan, eksplorasi di blok itu telah selesai dilakukan. Pengeboran sumur juga telah selesai. Selanjutnya, Pertamina memasang kilang sembur (x-mast tree). Produksi gas diperkirakan sudah bisa dilakukan dua minggu mendatang, namun tiba-tiba terjadi kebocoran di salah satu pipa, saat persiapan uji produksi dilakukan. "Terjadi kebocoran liar, tapi tidak disertai api," ujarnya. Akibatnya, sekitar 250 warga sekitar terpaksa harus diungsikan. Ini dilakukan untuk mencegah aktivitas penduduk yang bisa menimbulkan bahaya lebih lanjut, seperti merokok atau memasak yang bisa menyulut terjadinya kebakaran. Hanung memastikan bahaya kebocoran gas tidak akan merembet ke mana-mana karena di sekitar sumur telah dibangun tandon-tandon air yang memang disiapkan untuk mengantisipasi kebocoran. Selain itu, gas yang keluar tidak beracun. Gas akan naik dan bercampur dengan udara bebas. Lapangan migas di Pondok Tengah, Kecamatan Babelan, Bekasi, mengandung cadangan minyak terbesar selama tahun 2003. dari hasil pengeboran yang dilakukan di wilayah itu ditemukan cadangan (sementara) sebesar 2.800 barel minyak per hari. Ditemukan pula cadangan gas sebesar 3,2 juta kaki kubik per hari. Siswanto/Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

29 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

33 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

37 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

50 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

51 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

52 hari lalu

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

52 hari lalu

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

59 hari lalu

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya