Sejumlah prajurit TNI AU berada didekat bangkai Pesawat Fokker 27 yang jatuh di sekitar kompleks perumahan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Azman Yunus mengatakan, enam dari tujuh penumpang pesawat Fokker 27 bernomor registrasi 2708 meninggal dunia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Satu Paulus, salah satu dari tujuh penumpang Fokker-27 milik TNI AU, meninggal dunia setelah sebelumnya berada dalam perawatan di Intensive Care Unit (ICU) RS Esnawan Antariksa.
"Paulus akhirnya meninggal, sehingga seluruh penumpang pesawat Fokker TNI AU A2708 tewas," ujar Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Penerbang Agung Sasongko Jati, Kamis, 21 Juni 2012.
Pesawat nahas itu tengah berada dalam pelatihan touch and go. "Ini adalah latihan mendasar bagi penerbang," ujarnya. “Prosedur touch and go adalah latihan take off dan landing secara berulang-ulang. Latihannya hanya di area Halim saja."
Pesawat tersebut diduga hendak mendarat di areal persawahan dekat dengan Kompleks Rajawali. "Pesawat itu jatuh menimpa sebuah rumah milik Mayor Yohanes," ujarnya.
Sebanyak empat orang penghuni rumah tersebut turut menjadi korban. "Dua anak kecil dan seorang pembantu," kata dia. Dua anak kecil yang tewas adalah Brian, 6 tahun, anak Mayor Yohanes, dan Naflin, 2 tahun, keponakannya. "Sedangkan Martina, istri Mayor Yohanes dinyatakan kritis," ujarnya.
Pesawat Fokker 27 milik TNI AU itu jatuh di Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis sekitar pukul 14.25 WIB.