Dicari, Informasi Bos Koperasi Langit Biru  

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juli 2012 12:43 WIB

Koperasi Langit Biru. metropolitan.inilah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI masih sulit menemukan keberadaan pemimpin Koperasi Langit Biru, Jaya Komara. "Tentunya dia kan berupaya untuk menghilangkan diri," kata Kepala Biro Pengelolaan Informasi Dokumen Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Taufik, saat ditemui di kantornya, Kamis, 5 Juli 2012.

Taufik mengatakan polisi membutuhkan bantuan informasi dari masyarakat, terutama para korban, untuk menemukan Komara. Polisi yakin beberapa korban pasti pernah atau masih berkomunikasi dengan Komara. "Tidak ada yang mau memberi laporan, hanya empat korban yang melapor," kata Taufik.

Keberadaan Komara yang masih misterius menyebabkan penyidikan kasus ini belum ada perkembangan. Polisi juga belum bisa menetapkan tindak pidana yang terjadi pada praktek koperasi ini. "Kita masih kekurangan bukti dan informasi," kata dia.

Polisi masih mengharapkan ada korban lain yang melapor dan memberikan informasi. Para korban, menurut Taufik, masih berharap uangnya kembali sehingga tidak berniat melapor pada polisi.

"Saya belum tahu apakah sudah ada pemeriksaan pada keluarganya," kata Taufik.

Pemimpin koperasi yang berdiri sejak Februari 2011 ini masih buron sejak polisi menerima laporan dari empat korban pada awal Juni 2012. Usaha pemblokiran rekening juga tidak dapat dilakukan polisi. Hingga saat ini, polisi belum mengetahui nomor rekening Jaya, yang biasa digunakan sebagai penampungan uang investor koperasi.

Polisi telah mencari Jaya Komara ke pelosok Cisoka dan Kecamatan Solear, serta beberapa tempat yang diduga menjadi tempat tinggal sang ustad. Beberapa tempat yang telah ditelusuri polisi yaitu rumah Jaya Komara di bilangan Cikasungka, Solear; kantor pusat koperasi; dan rumah istrinya; tapi tidak mendapatkan hasil.

Polisi juga masih mencari barang bukti dan data dari masyarakat yang menjadi korban. Ia menyatakan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus yang memutar uang hingga Rp 6 triliun itu.

Koperasi Langit Biru, sebelum berdiri bernama PT Trasindo Jaya Komara, merupakan jenis koperasi dengan pengelolaan daging dan hasil peternakan yang bekerja sama dengan 62 pemasok daging sapi. Koperasi ini berdiri sejak Januari 2011 di Perum Bukit Cikasungka Blok ADF Nomor 2, 3, 4, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Tangerang (koperasi pusat), dan telah membuka cabang di Jalan BKT Raya, Gang Swadaya 6 Nomor 1 RT 008/001 Rawa Bebek, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Cara kerja koperasi ini menggunakan sistem binar atau jaringan, yaitu orang yang di atas (upline) mengajak anggota baru (downline) untuk mendapatkan bonus dari koperasi. Sistem pendaftaran dibuka setiap bulan, mulai tanggal 1 sampai 20, sedangkan tanggal 21 hingga 30 untuk mengambil bonus investor. Jumlah nasabah koperasi tersebut mencapai 125 ribu orang. Bagi investor yang akan mengambil dananya, akan diberikan bukti kuitansi dan kartu anggota serta surat perjanjian yang diberikan satu minggu sejak mendaftar.

FRANSISCO ROSARIANS



Pilkada Terpopuler

Hacker Situs Alex-Nono Salah Sasaran

Jokowi Janjikan Naikkan Tunjangan Pembersih Sampah

Situs Resminya Dibajak, Ini Kata Jokowi

Hasil Survei Jeblok, Alex Noerdin Yakin Menang

Solusi Prostitusi DKI ala Jokowi

Masyarakat Apatis Bikin DPT Kisruh

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

12 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

13 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

36 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

48 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

48 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya