TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jakarta tidak bisa menghalangi niat pemerintah Amerika Serikat lewat Kedutaan Besarnya di Jakarta untuk merelokasi gedung tua di kompleks kedutaannya di Gambir, Jakarta Pusat. “Izin sudah diberikan sejak zaman Gubernur Sutiyoso,” kata Ketua Tim Penasihat Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya DKI Jakarta Bambang Er Yudhawan.
Gedung tua yang direncanakan untuk direlokasi adalah bekas kantor Delegasi Indonesia pada perundingan kemerdekaan dengan Belanda, pada 1946-1949. Ketika itu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Sekarang, gedung itu berada di dalam kompleks Kedutaan Amerika dan tidak bisa sembarangan dikunjungi masyarakat umum.
“Karena itu, Pemda DKI minta Kedubes AS membuat kajian komprehensif soal rencana relokasi ini,” kata Bambang. Dalam kajian itu akan tampak berapa persen bangunan akan direlokasi, dampak dari pembongkaran, serta bagian mana yang bisa diakses publik,” katanya.
Jika hanya 20 persen dari bangunan asli gedung Sjahrir yang tersisa, Bambang minta Kedubes AS membuat museum dari sisa-sisa material gedung Sjahrir yang dibongkar. “Di museum itu, bisa dijelaskan bagaimana proses diplomasi Indonesia ketika itu sampai berhasil mendesak Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia,” katanya. Hasil kajian itu, kata Bambang, masih dikerjakan Kedubes AS. “Kami belum terima hasilnya,” kata dia.
RAFIKA AULIA
Berita Terpopuler:
PSK Ini Ladeni 12 Orang Sehari
Jokowi dalam Terawangan Ahli Metafisika
Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton
Film ''Mursala'' Dilarang Tayang.
Nuri Maulida Nikah Siri dengan Ustadz Guntur Bumi?
Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK
Gigi Berantakan Tengah Jadi Tren di Jepang
Ditemukan Kerangka Wanita Lukisan Mona Lisa
PSSI Senang Pemain Indonesia Main di Luar Negeri
Pernyataan Kongkalikong SBY Ditanggapi Sinis
Berita terkait
Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh
19 September 2023
Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.
Baca SelengkapnyaKebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan
17 September 2023
Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah
Baca SelengkapnyaKelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya
19 Mei 2022
Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya
Baca SelengkapnyaKota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir
9 Maret 2022
Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.
Baca Selengkapnya7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina
2 Maret 2022
Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaBunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata
30 Oktober 2021
Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.
Baca Selengkapnya3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik
31 Agustus 2021
Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.
Baca SelengkapnyaBekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
7 Agustus 2021
Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaKeunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO
6 Agustus 2021
Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.
Baca SelengkapnyaMakna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati
9 Juli 2021
Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.
Baca Selengkapnya