TEMPO.CO, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta anggota Majelis Pembela Rasullulah yang masih remaja dan tergolong anak-anak, tidak diproses dengan hukum formal. “Kalau ada pelaku yang masih anak-anak, sebaiknya diedukasi saja,” kata Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak, Asrorun Niam Shaleh, Ahad 29 Juli 2012.
Ahad dini hari tadi, polisi menangkap 62 anggota Majelis Pembela Rasullulah yang melakukan aksi sweeping terhadap tempat hiburan malam. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, akhirnya menetapkan 23 tersangka. Dua diantaranya masih di bawah umur alias anak-anak. Kedua anak itu berinisial R dan IW. "Mereka kami tahan dan tetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam," kata Hermawan.
Asrorun berjanji Komisi Perlindungan Anak akan menelusuri kasus ini lebih lanjut. "Mungkin saja anak-anak itu ikut karena hasutan atau diancam oleh lingkungan sekitarnya," kata Asrorun. Ia menyarankan agar polisi sensitif terhadap pelaku kasus itu.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler:
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
30 Persen Mahasiswa ITB dari Keluarga Kaya Raya
Ahok Diserang Akun @cinta8168
Runtuhnya ‘Tembok Tabu’ Olimpiade
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
NasDem Pede Kalahkan Demokrat di Pemilu 2014
AC Milan Permalukan Chelsea
Berpuasa di Kutub Utara
Indonesia Didesak Selesaikan Masalah Rohingya
Berita terkait
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
14 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
58 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan
14 Februari 2024
Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu
9 Februari 2024
Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.
Baca SelengkapnyaKorban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku
27 Januari 2024
Pimpinan ormas Islam itu menduga rencana sweeping judi itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar
15 Januari 2024
Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.
Baca SelengkapnyaIstri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan
16 Desember 2023
Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIstri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya
16 Desember 2023
Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIni Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres
14 Desember 2023
Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.
Baca SelengkapnyaSejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta
6 Desember 2023
Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.
Baca Selengkapnya