TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pengamanan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Kepolisian Daerah Metro Jaya bakal mengerahkan 8.000 personel. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan operasi tahunan yang digelar dengan nama Operasi Ketupat ini akan berlangsung pada H-9 hingga H+6 terhitung dari Hari Raya Idul Fitri.
"Polisi melakukan pengamanan di tempat-tempat keramaian. Mereka disebar di terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, dan sejumlah tempat rekreasi," kata Rikwanto, Kamis, 9 Agustus 2012. Selain menjaga keamanan di tempat-tempat tersebut, para petugas juga akan mendeteksi kehadiran para calo.
Di lain pihak, kegiatan menjelang Hari Raya Idul Fitri, seperti malam takbiran dan pembagian zakat, juga akan melibatkan anggota polisi. Rikwanto menyebutkan, selama berlangsungnya Operasi Ketupat, diharapkan kondisi lalu lintas berjalan dengan lancar, angka kecelakaan bisa ditekan, dan tindak kriminalitas bisa dikendalikan. "Target kami adalah agar keamanan dan ketertiban terjaga dengan baik," kata dia.
Untuk mencegah aksi kriminalitas, polisi akan bekerja sama dengan masyarakat dan satuan pengamanan (satpam) untuk mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal mudik. "Kami akan melakukan patroli lingkungan," ia berujar. Lebih lanjut, ia meminta kepada warga yang melakukan mudik ke kampung halaman agar melapor ke pengurus rukun tetangga.
Sedangkan untuk pengamanan lalu lintas arus mudik, kata Rikwanto, Polda Metro Jaya menyediakan 111 pos pengamanan. Pos-pos tersebut merata mulai dari wilayah perbatasan di Banten hingga wilayah Bekasi. Nantinya, pos juga akan dilengkapi dengan bengkel dan petugas kesehatan. "Kami bekerja sama dengan pihak swasta," kata dia.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi
10 September 2012
Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.
Baca SelengkapnyaJakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak
31 Agustus 2012
Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun
28 Agustus 2012
Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.
Baca SelengkapnyaPelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang
28 Agustus 2012
Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.
Baca Selengkapnya25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten
28 Agustus 2012
"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7
28 Agustus 2012
Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini
28 Agustus 2012
Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.
Baca SelengkapnyaBuka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan
27 Agustus 2012
Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.
Baca SelengkapnyaJalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak
27 Agustus 2012
Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.
Baca Selengkapnya2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor
27 Agustus 2012
Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.
Baca Selengkapnya