TEMPO.CO, Bogor - Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat dituntut bertanggungjawab penuh atas peristiwa yang menimpa seorang pegawai kebersihan, Junaedi alias Cebong. Pria 32 tahun ini meregang nyawa akibat diterkam harimau Sumatera pada Jumat, 17 Agustus 2012.
"TSI jelas teledor. Karena kejadian ini menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Untuk itu TSI harus tanggung jawab penuh walau korban hanya pegawai lepas,"" tegas Iwan Setiawan, Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor kepada Tempo di Bogor, Sabtu, 18 Agutus 2012.
Menurut Iwan, kendati peristiwa tersebut yang pertama terjadi, namun sudah seharusnya TSI memperbaiki prosedur tetapnya terkait keselamatan pegawai. Untuk itu, dia mengaku heran jika pihak TSI menyatakan tidak tahu bagaimana korban bisa masuk ke areal berbahaya, yang bukan diperuntukan bagi umum.
"Jangan sampai pihak manajemen TSI cuci tangan atas kasus tersebut. Apalagi sampai menutup -nutupi fakta sebenarnya. Kami harap polisi mengusutnya dengan serius," tegas Anggota DPRD yang asli Cisarua itu.
Adapun Bagian Hubungan Masyarakat TSI, Yulius H Suprihardo mengatakan, belum mengetahui secara pasti bagaimana Junaedi bisa berada di zona harimau Sumatera yang terlarang untuk umum. Korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 15.00 oleh Aang, seorang pawang harimau yang sedang melakukan inspeksi.
"Kami belum bisa pastikan ada atau tidaknya pelanggaran prosedur. Entah bagaimana almarhum bisa masuk ke exhibit harimau Sumatera ini," kata Yulius kepada wartawan, Sabtu, 18 Agustus 2012.
Seharusnya petugas kebersihan yang mau masuk zona harimau harus melapor kepada keeper atau pawang yang bertugas. Di tempat kejadian, hanya ada satu harimau Sumatera. "Penanganannya kami serahkan kepada kepolisian," ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, TSI akan memberi santunan kepada keluarga korban yang merupakan pekerja lepas di TSI. Junaedi sudah bekerja selama lebih dari 3 tahun. Korban meninggalkan 3 anak dan 1 istri. "Saat ini masih berkabung. Untuk santunan sudah kami berikan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Cisarua Komisaris Hadi Santoso menyatakan, pihaknya masih mengusut kasus tewasnya petugas kebersihan TSI akibat diterkam harimau sumatera. "Beberapa saksi telah kami periksa terkait kejadian ini," ujar dia.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita lain:
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
Pasar Kembang Rawa Belong Laris
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
Berita terkait
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi
10 September 2012
Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.
Baca SelengkapnyaJakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak
31 Agustus 2012
Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun
28 Agustus 2012
Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.
Baca SelengkapnyaPelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang
28 Agustus 2012
Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.
Baca Selengkapnya25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten
28 Agustus 2012
"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7
28 Agustus 2012
Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini
28 Agustus 2012
Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.
Baca SelengkapnyaBuka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan
27 Agustus 2012
Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.
Baca SelengkapnyaJalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak
27 Agustus 2012
Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.
Baca Selengkapnya2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor
27 Agustus 2012
Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.
Baca Selengkapnya