Hari Ini Ragunan Diserbu 75 Ribu Pengunjung  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 17:18 WIB

Pengunjung menonton seekor gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan pasca-Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan masih diserbu puluhan ribu pengunjung. Berdasarkan data yang masuk di pusat informasi, hingga loket ditutup pada pukul 16.00, ada 71.929 pengunjung yang datang.

"Jumlah itu belum ditambah dengan pengunjung yang masuk lewat pintu selatan," kata Naman, staf humas, pada Tempo di kantornya, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Pintu selatan, kata dia, belum menggunakan sistem tiket online sehingga data pengunjung masuk paling akhir. "Direkap manual," katanya. Dia memprediksi ada total sekitar 75 ribu pengunjung yang datang hari ini.

Jumlah kunjungan hari ini, kata dia, berada di atas rata-rata normal, yaitu 10 ribu orang per hari. Namun, bila dilihat dari jumlah kunjungan selama libur Lebaran, jumlah ini tidak terlalu besar. "Paling tinggi kunjungan pada hari ketiga Lebaran," katanya. Dalam data, tercatat ada 142.999 pengunjung yang datang pada Lebaran ketiga. Pengunjung rata-rata menggunakan sepeda motor, yaitu sebanyak 22.427, dan mobil pribadi, yaitu 5.006.

Kemudian pada hari keempat Lebaran sebanyak 135.187 pengunjung. Adapun selama sepekan, jumlah pengunjung paling sedikit justru terjadi pada hari pertama Lebaran atau pada tanggal 19 Agustus 2012. "Cuma 29.103," kata Naman.

Berdasarkan pantauan Tempo, pengunjung mulai meninggalkan Ragunan pukul 16.00, atau setelah loket masuk ditutup. Akibatnya, jalan dari depan Ragunan hingga ke Departemen Pertanian padat. Kontras dengan sisi sebaliknya yang lancar.

Taman Margasatwa Ragunan dibangun pada masa Gubernur Ali Sadikin dan menjadi salah satu obyek wisata utama di Jakarta. Hewan yang semula ada di halaman rumah milik Raden Saleh di bilangan Cikini dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan seluas 147 hektare itu. Kini ada sekitar 2.300 satwa di Ragunan, di antaranya harimau Sumatera, gajah, badak Jawa, cenderawasih, dan sejumlah primata.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita lain:

Liputan Khusus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Panwaslu Dinilai Lamban Redam Isu SARA
Ahok Suka Tupai Goreng
Usai Berlebaran, Jokowi ''Bergerilya'' di Jakarta

Panwaslu Copot 76 Spanduk Dukungan untuk Foke

Soal Spanduk, Panwas Tunggu Laporan Relawan Jokowi

Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana

Kasus Distop, Rhoma Irama: Alhamdulillah

Berita terkait

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.

Baca Selengkapnya

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.

Baca Selengkapnya

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.

Baca Selengkapnya

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.

Baca Selengkapnya