Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Kejagung

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2004 13:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 120 mahasiswa tergabung dalam Jaringan Aksi Mahasiswa Anti Militerisme (JAMM) berunjuk rasa di depan Kejaksaan Agung, Jalan Sisingamangaraja, pukul 12.20 WIB, Senin (17/5). Mereka menuntut Kejaksaan Agung segera menangkap pelaku tragedi Mei tahun 1998 khususnya memeriksa Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, keduanya terindikasi kuat sebagai otak dibalik aksi penembakan mahasiswa Trisakti dan beberapa kasus pelanggaran HAM. "Kita menuntut Kejagung harus fair kepada seluruh Rakyat Indonesia. Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak," kata Tarso AJ, koordinator lapangan dari Posko Anti Militerisme Universitas Negeri Jakarta (Poskam UNJ).Ia mengatakan, Wiranto sebagai mantan Panglima TNI harus menjalani proses hukum. Mantan Kasospol ABRI, Susilo Bambang Yudhoyono juga harus diperiksa. Termuat dalam pernyataan sikapnya, mereka menuntut perserikatan bangsa-bangsa sebagai institusi internasional agar mencermati dan memeriksa kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang melibatkan calon-calon presiden RI 2004-2009. Mereka menuntut pemerintahan Mega-Hamzah menindak dengan tegas aparat penegak hukum yang bertindak represif terhadap aksi moral mahasiswa. Para pengunjuk rasa juga menyerukan kepada masyarakat untuk bersikap bijak untuk memilih calon presiden. Agar tidak percaya terhadap calon presiden dari militer yang terindikasi melanggar HAM dan bertindak represif. 32 tahun Indonesia dipimpin oleh militer, selama itu juga Indonesia dibuat bodoh, kebebasan rakyat Indonesia terenggut, setumpuk hutang ditinggalkan, krisis ekonomi berkepanjangan, kekerasan terjadi dimana-mana dan tidak mengenal prikemanusiaan. Antara lain kasus, Tanjung Priok, Kedung Ombo, Talang Sari, Tragedi Mei, Semanggi 1 dan 2. Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam JAMM adalah, Poskam UNJ, AMN IPB, Gerakan Regenerasi Nasional dan Masyarakat Tolak Militerisme. Mereka meneriakan kalimat tolak militer. Karena dinilai tidak pantas memimpin negeri Indonesia. Martha Warta Tempo News room

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

13 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

29 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

35 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

57 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

17 Februari 2024

Angkat Kartu Merah di Aksi Kamisan, Ini Profil Sumarsih: Teguh Cari Keadilan untuk Anaknya

Unggahan di Aksi Kamisan terbaru Sumarsih mendapat komentar banyak pihak, salah satunya fotografer Darwis Triadi.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya