Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 3 September 2012 20:08 WIB

John Refra Kei tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, usai menjalani sidang perdana di pengadilan tinggi Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menahan Jamaludin Kedoeboen, salah satu kuasa hukum John Kei, terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel. Kepala Unit I Resmob Polda Metro Jaya Komisaris Amran Tanjung mengatakan penahanan terhadap Jamaludin berjalan sudah hampir satu bulan.

"Dia kami tahan bersama dua pelaku lainnya, yaitu A dan D," kata Amran, Senin, 3 September 2012. Menurut Amran, tiga orang itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengambilan paksa lahan milik Steven di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Amran menjelaskan, kasus ini bermula dari transaksi jual beli sebidang tanah antara Liva dan Steven. Steven sebagai pembeli telah melunasi seluruh pembayaran.
Namun tanpa alasan jelas, Liva melalui kuasa hukumnya, Jamaludin, berencana menguasai lahan itu. Jamaludin memerintahkan A dan D untuk menguasai fisik lahan.

"Tidak terima dengan tindakan pelaku, Steven melapor ke polisi," kata Amran. Tersangka A dan D kemudian ditahan. Mereka terbukti merusak aset milik Steven.
"Jamaludin ada di lokasi saat kejadian berlangsung."

Berdasarkan keterangan A dan D, polisi kemudian menangkap Jamaludin. Pemeriksaan terahadap A dan D saat ini sudah selesai dan berkas perkara diserahkan kepada kejaksaan. P
ara tersangka dijerat dengan Pasal 167, 170, dan 335 KUHP tentang memasuki halaman orang lain, pengerusakan barang, dan perbuatan tidak menyenangkan. Penyidik menyita barang bukti berupa surat kuasa, gembok, dan batu.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya