Foke Minta Warga Jakarta Waspadai Terorisme  

Reporter

Jumat, 7 September 2012 15:03 WIB

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengunjungi korban kebakaran Pekojan, Tambora, Jakarta, (29/7). ANTARA/ Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengimbau warga Ibu Kota untuk semakin meningkatkan kewaspadaannya terkait penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 5 September 2012 kemarin.

"Saya berharap kita meningkatkan kewaspadaan demi ketenangan Kota Jakarta," kata Foke saat memberi sambutan usai salat Jumat di Masjid Jami Baitul Rahman, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 7 September 2012.

Foke, sapaan akrab Fauzi, mengatakan bahwa kewaspadaan perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak hanya oleh pejabat pemerintahan. Sebab, masyarakat juga memiliki andil besar untuk mencegah terorisme di Jakarta. "Yang punya kota ini, kan, bukan gubernur, tapi punya kita ramai-ramai," ujar dia.

Foke menyatakan salut atas penanganan yang tanggap dari pejabat masyarakat di Tambora. "Alhamdulilah RW-nya cukup waspada, RT-nya juga waspada," kata dia.

Rabu, 5 September lalu, bahan peledak ditemukan di Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Bahan itu ditemukan di rumah Iyot, salah satu warga di sana. M. Thorik, pemilik bahan tersebut yang juga merupakan anak Iyot, kabur saat warga mendatangi rumahnya karena curiga pada kepulan asap yang ditimbulkan bahan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, memastikan bahwa Thorik merupakan teroris. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Di lain pihak, mereka juga telah menahan Iyot, istri Thorik, dan anaknya Gabril.

NUR ALFIYAH

Terpopuler:

Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar

Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus

Demokrat DIY Cari Aktor Penggembos Partai

Tak Ada Brotoseno di Sidang Angie

Ini Dia Perbedaan Cara Melihat Pria Dan Wanita






Advertising
Advertising

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya