Antisipasi Teroris, Polres Tangerang Gelar Operasi  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 11 September 2012 07:49 WIB

Pasukan Kontra Teror Bravo VIII TNI AU melepaskan bom yang dipasang pada salah seorang sandera oleh teroris saat penyerbuan pada simulasi pembebasan sandera di mall BIP, Bandung, Jabar(13/12). Pasukan harus membebaskan sandera dan ancaman bom yang dilakukan kelompok teroris. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang menggelar operasi besar-besaran di sejumlah ruas jalan utama di wilayah Kota Tangerang, Senin malam hingga Selasa dinihari, 11 September 2012. Razia yang melibatkan 55 personel polisi itu digelar untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan di wilayah Kota Tangerang, khususnya terorisme.

Adapun sejumlah ruas jalan yang menjadi titik lokasi razia, di antaranya Jalan Daan Mogot, Merdeka, Otista, KS Tubun, Sangego, Arya Kemuning, Muhammad Toha, TMP Taruna, Veteran, Jenderal Sudirman, dan Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang.

"Razia ini sengaja kami gelar untuk mengantisipasi berbagai kejahatan, termasuk terorisme," ujar Kapolres Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Wahyu Widada.

Meski razia dilakukan cukup besar dan melibatkan banyak petugas, polisi hanya berhasil menyita satu unit surat izin mengemudi (SIM) yang diduga palsu dan enam surat tanda nomor kendaraan (STNK) berikut tiga unit sepeda motor tanpa surat-surat lengkap. Tiga unit sepeda motor, di antaranya, satu unit Honda Supra X hitam bernomor polisi B 6599 BFQ atas nama David, 23 tahun, warga Duren Seribu, RT 02/08, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Sepeda motor ini disita karena pengendaranya diduga memiliki SIM palsu yang dikeluarkan di wilayah hukum Polres Depok. Dua unit sepeda motor tanpa surat-surat, yaitu Honda Beat warna hitam bernomor polisi B 6699 BFQ tanpa STNK serta sepeda motor dengan nomor polisi B 6318 KBO. Kini, kendaraan yang disita berikut SIM dan STNK diamankan di Mapolrestro Tangerang.

JONIANSYAH

Terpopuler:

Tiga Detik yang Merusak

Anwar “Mr. X†Selalu Menutup Rapat Rumah Kontrakan

3 in 1 Dihapus, Jalanan Tetap Lancar

Anwar Kontrak Rumah di Bojonggede 6 Bulan

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Ada Layanan E-KTP di Acara Lebaran Betawi

Ketika Cisadane Kritis

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya