Rumah Thorik Digeledah Gegana

Reporter

Jumat, 14 September 2012 18:52 WIB

Sejumlah petugas dari Gegana Brimob mulai menginvestigasi tempat kejadian perkara ledakan bom di sebuah yayasan yatim piatu, Beji, Depok, Minggu (9/9) dinihari. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan I Gegana Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia sore ini, Jumat, 14 September 2012, menggeledah rumah terduga teroris Muhammad Thorik di Jalan Terate 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Delapan personel Gegana itu datang sekitar 17.20 WIB.

Menurut salah seorang tim Gegana, penggeledahan tersebut untuk mencari bom yang diduga masih ada di dalam rumah. "Kami mendapat informasi ini dari Densus, kemungkinan besar dari infonya dari Thorik," katanya.

Saat datang, mereka langsung membuka papan yang digunakan untuk menutup pintu rumah Thorik. Lima personel tim Gegana tersebut masuk ke dalam rumah untuk melakukan penggeledahan, sementara satu orang lainnya bertugas di luar untuk berjaga sambil memegang senjata laras panjang. Sedangkan dua orang lainnya masih menunggu di mobil untuk bersiap menjinakkan bom jika ditemukan bom aktif.

Selain dari Gegana, juga terlihat empat orang polisi berseragam dan beberapa petugas yang tak berseragam, termasuk Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tambora Ajun Komisaris Johari Bule.

Muhammad Thorik diduga sebagai salah seorang teroris setelah warga menemukan bahan peledak di rumahnya yang dihuni bersama orang tuanya pada Rabu, 5 September lalu. Thorik sempat kabur setelah penemuan bahan-bahan berbahaya tersebut. Sedangkan ibunya, Iyot; dan istrinya, Sri Haryanti; dan anaknya Gabril dibawa polisi. Namun Ahad 9 September kemarin, Thorik menyerahkan diri ke Pos Pol Jembatan Besi, Tambora. Thorik saat ini ditahan di Mako Brimob.

Thorik diduga terlibat dalam jaringan teroris yang beranggotakan sembilan orang. Mereka adalah Thorik, Anwar alias Wahyu Ristanto, Yusuf Rizaldi, Anton, Jodi, Sofyan, Bram, Arif alias Syarif, dan Wan. Anwar meninggal pada Rabu 12 September kemarin akibat luka bakar yang dideritanya. Dia terkena ledakan yang terjadi di sebuah rumah, di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu.

NUR ALFIYAH

Berita lain:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma

Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek

Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim

Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?

Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara





Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya

Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.

Baca Selengkapnya

Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.

Baca Selengkapnya

Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?

Baca Selengkapnya

Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.

Baca Selengkapnya