Polisi menangkap seorang yang diduga provokator dalam aksi unjuk rasa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua ribu polisi berjejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka menjaga kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di jalan tersebut. "Ini pengamanan rutin demonstrasi," kata Kepala Polres Jakarta Pusat, Komisaris Besar A.R Yoyol, Jumat, 21 September 2012.
Pasukan yang diterjunkan adalah gabungan dari pasukan Brigade Mobil, Samapta, Reserse, dan personel Kepolisian Resor Jakarta Pusat. Menurut Yoyol, hari ini Kedubes AS akan digoyang unjuk rasa terkait pembuatan dan penayangan film kontroversial Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad. "Belum tahu dari mana saja. Yang baru konfirmasi dari Himpunan Mahasiswa Indonesia," ujarnya.
Kepolisian mengkonfirmasi jumlah personel yang diturunkan mencapai ribuan orang. "Ada 3.000 personel gabungan," ujar Yoyol. Para polisi ini duduk di sepanjang arah barat jalan hingga di kantor Kedubes AS di ujung timur Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka menepi di kedua trotoar jalan dan di tengah pembatas jalan. Dari pantauan Tempo, tiga truk berisi personel tentara terparkir di Balai Kota Jakarta.
Di depan Kedubes, pengaman lebih ketat. Kawat berduri sepanjang 300 meter terpasang di halamannya. Tiga mobil water cannon dan dua mobil barracuda pun disiagakan. Menurut Yoyol, pengerahan personel secara besar-besaran ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.