TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban tawuran antarpelajar di Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu siang, 26 September 2012, menyatakan Deni Yanuar aktif ikut pengajian Zadul Muslim sepulang sekolah. Pengajian ini digelar tak jauh dari rumah siswa kelas XII SMA Yayasan Karya 66 itu.
Deni punya hobi suffle dance bersama teman-temannya. "Bersama komunitas dance, (Deni) suka nongkrong di Seven Eleven," kata Riri Handayani Putri, 18 tahun, sepupu korban, kepada Tempo ketika ditemui di rumahnya.
Nanda, 14 tahun, sepupu Deni lainnya, menuturkan, di keluarganya, Deni memiliki nama panggilan Dadut. "Karena waktu kecil gendut," kata dia. Di rumah, Deni kerap bercerita tentang cewek yang dia taksir. "Obrolan palingan soal cewek."
Deni mengaku kepada Nanda bahwa dia enggak punya musuh. Dia pernah cerita ikut tawuran, tapi enggak sering. "Dia juga seneng ngobrol, cepat bergaul."
Nanda, pagi tadi, masih sempat bertemu dengan Deni sebelum berangkat sekolah. Kabar buruk tentang kematian Deni didengar dari teman sekolah Deni. "Ada temannya bilang, Deni kena bacok saat tawuran," kata dia.
Deni merupakan korban tawuran antara pelajar SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zaini di daerah Setiabudi, Jalan Minangkabau. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30.
WAYAN AGUS P
Berita Terkait
Deni Yanuar Jadi Korban Tawuran di Manggarai
Satu Pelajar Tewas Lagi dalam Tawuran
Hitungan KPU Jakarta Utara, Jokowi Ungguli Foke
Alasan Wanda Hamidah Tak Sekolah di SMA 70
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya