TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan peningkatan lingkungan Kompleks Gelora Bung Karno dan Gedung Persada Soekarno di Plasa Selatan Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (7/6). Hadir dalam acara itu Sekretaris Negara Bambang Kesowo selaku Ketua Badan Pengelola Gelora Bung Karno, Menteri Pendidikan Nasional Malik Fadjar, Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, Menteri Agama Said Agil Al-Munawar dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso serta undangan lain. Bambang Kesowo melaporkan penataan lingkungan sudah dimulai lima tahun yang silam. Namun karena keadaan yang belum memungkinkan, itu baru dilaksanakan setelah perencanaan ulang tata ruang selesai. Kesowo mengatakan, rehabilitasi dan renovasi fasilitas olah raga telah dilakukan dan sebagian stadion utama akan selesai bulan depan. Ditambahkannya, kawasan hijau juga diperluas dari 80 persen menjadi 84 persen atau 188,33 hektar. Ia juga melaporkan tentang pembangunan pedestrian (tempat pejalan kaki) di jalan Sudirman yang akan diserahkan pengelolaannya kepada Pemda DKI Jakarta.Dalam kesempatan itu Kesowo juga menyebutkan tentang perubahan penggunaan gedung bekas kantor Menteri Pemuda Olah Raga menjadi Gedung Persada Soekarno. Penggunaan dan pengelolaan gedung tersebut selanjutkan dilakukan oleh Yayasan Bung Karno pimpinan Guruh Soekarnoputra. Acara itu ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima gedung bekas Menpora dari Pendiknas kepada Sekretariat Negara. Serah terima pedestrian dari Sekretariat Negara kepada Sutiyoso dan naskah kesepakatan penggunakan gedung bekas menpora menjadi Persada Soekarno antara Sekretariat Negara dan Yayasan Bung Karno. Acara itu juga diisi dengan monolog pidato Bung Karno pada pembukaan Stadion Utama Senayan tanggal 21 Juli 1962. Wawan, sang monolog tampil dengan dandanan ala Bung Karno dan berpidato dengan nada suara, mimik, dan gaya Bung Karno. Penampilannya memukai para hadirin termasuk Presiden Megawati yang sulit menahan senyumnya. Selain itu diperdengarkan pula puisi ciptaan Bung Karno yang berjudul "Aku melihat Indonesia" yang dibacakan oleh penyair kawakan Sitor Situmorang. Dalam acara itu juga dibagi-bagikan "Mahardika" yang diterbitkan oleh Guruh Soekarnoputra. Di halaman tengahnya ada poster kampanye calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan Megawati dan Hasyim Muzadi. Juga ditampilkan wawancara artis Maudi Koesnadi dengan Presiden Megawati. Deddy Sinaga Tempo News Room