Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 13 Oktober 2012 06:21 WIB

Petugas Bea dan cukai menunjukan tersangka LT beserta barang bukti Shabu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (17/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO , Jakarta - Polisi menembak mati seorang bandar narkoba saat hendak melarikan diri dari sergapan. Direktur Narkoba Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Arman Depari mengatakan pelaku bernama Derwin Effendy alias Edo, 51 tahun.

"Edo sudah kami intai selama dua bulan dan saat akan ditangkap sedang bertransaksi," kata Arman pada Jumat, 12 Oktober 2012 di kantornya. Menurut dia ED masuk dalam jaringan narkoba internasional.

Arman mengatakan, pada Jumat, 12 Oktober 2012, sekitar pukul 14.00 WIB, Edo sedang melakukan transaksi di Carrefour Harmoni bersama satu orang pedagang narkoba lainnya. Transaksi ini tercium polisi yang kemudian langsung menuju lokasi.

Pukul 15.00 WIB polisi tiba di lokasi dan melihat Edo keluar dari tempat parkir, kemudian polisi meminta dia untuk berhenti. Tetapi Edo malah nekat melawan dengan mencoba menabrak polisi yang akan menangkapnya.

Edo lolos. Ia mengendarai Toyota Yaris warna silvernya dengan nomor polisi B 1895 POA berlawanan arus ke arah Mangga Besar. "Sehingga dia menabrak mobil dan motor masyarakat umum yang melintas," ujar Arman.

Aksi kejar-kejaran pun tak terelakan, menggunakan dua mobil dan satu roda dua polisi berusaha menangkap Edo. Beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan tetapi tak dihiraukan.

Sampai di bawah rel kereta api depan pos polisi Mangga Besar, petugas berhasil menyalip Edo. Polisi tersebut kemudian melepaskan dua tembakan dari arah berbeda yang menembus kaca depan dan kaca belakang sebelah kiri mobil milik Edo.

Edo terkena tembakan di dada sebelah kiri akibat peluru dari depan. Dia keluar dari mobil dalam kedaan lemas dan tiba-tiba masyarakat berlarian mendekat untuk menghakiminya.

"Kami menyelamatkan dia dari amuk masa dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati," ujar Arman. Hanya saja nyawa Edo tak tertolong, dia mati dalam perjalanan. Dari tangan dia disita 250 butir ekstasi dan 50 gram sabu.

Menurut Arman tersangka sudah berkali-kali lolos dari sergapan petugas. Polisi pernah hendak meringkus Edo pada tahun 2008 dan 2010 lalu.

Dalam catatan kepolisian Edo memiliki jaringan yang kuat termasuk Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk jaringan luar kota lanjut Arman ada di Medan, Lampung, Yogyakarta, dan kota besar lainnya.

SYAILENDRA

Berita terpopuler lainnya:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura

Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro

3 Bahasa Terpopuler di Indonesia

Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget

Berita terkait

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

1 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

6 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

7 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

10 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

14 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

15 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

17 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya