Keliling Jakarta, Jokowi Wajib Kunjungi Lokasi Ini  

Reporter

Selasa, 16 Oktober 2012 06:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (14/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo, bakal memulai hari-hari awal kerjanya dengan berkeliling Jakarta. Planolog Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menyebutkan sejumlah titik yang perlu dikunjungi Jokowi di seantero Jakarta.

Pertama, Yayat menunjuk kawasan Tambora, Jakarta Barat, sebagai tempat yang wajib dikunjungi mantan Wali Kota Surakarta tersebut. "Yang rawan kebakaran, Tambora. Jokowi perlu tinjau rusun sewa yang padat di sana," ucap dia ketika dihubungi, Senin, 15 Oktoberr 2012.

Dia mengatakan, selain soal penataan lingkungan rusun, Jokowi harus mengecek akses pemadam kebakaran ke kawasan tersebut. Termasuk kemampuan peralatan yang sudah ada, yaitu fire motor. "Fire motor ada atau tidak?”

Selanjutnya, ia menyarankan Jokowi datang ke kawasan rawan banjir, mengingat curah hujan yang tinggi pada Oktober. Dia mencontohkan wilayah Pesanggrahan dan Cipulir, Jakarta Selatan, serta Kampung Pulo, Jakarta Timur. Masih di Jakarta Selatan, Yayat meminta Jokowi menyorot kawasan yang berubah fungsi dari perumahan menjadi kawasan komersial baru, seperti Panglima Polim dan Fatmawati. Apalagi warga di sana tercatat juga menolak mass rapid transit (MRT) layang dan hanya ingin MRT bawah tanah.

Di Jakarta Utara, Jokowi direkomendasikan mengunjungi kawasan kumuh di Pademangan, kolong-kolong jembatan, serta dekat pelabuhan. Tak ketinggalan, wilayah yang terkena imbas rob, Muara Angke dan kampung-kampung nelayan.

Bergeser ke Jakarta Timur, masalah klasik: macet, sudah menunggu diurai di kawasan Pasar Kramat Jati. Wilayah Kebon Pala juga dirasa penting. Selama bertahun-tahun, wilayah tersebut pun langganan banjir kiriman dari Bogor. "Di sana belum dilindungi oleh Kanal Banjir Timur,” ucap Yayat. Sedangkan, di Jakarta Pusat, kawasan kumuh nan padat seperti Pasar Senen dan Tanah Tinggi berada dalam daftar wajib kunjung.

Yayat mengingatkan, Jokowi sebaiknya berkunjung sambil membawa peta rencana kota dengan didampingi Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat. Jadi dia bisa memantapkan koordinasi dalam menyelesaikan masalah di kawasan tersebut. "Langsung berkoordinasi dengan wali kota di sana."

Selama kunjungan, masih kata Yayat, Jokowi sebaiknya berdialog dengan warga untuk mengetahui solusi masalah dari kacamata mereka. "Misalnya bertanya, masyarakat setuju relokasi atau tidak?" Dengan begitu, kunjungan dapat dijadikan titik temu antara rencana pemerintah dan keinginan warga.

Lewat dialog, Jokowi dapat sekaligus memantik inisiatif warga dalam menyelesaikan masalah di kawasan mereka. "Masyarakat didorong untuk ambil inisiatif. Tidak semuanya harus dimulai dari pemerintah," kata dia. Yayat mencontohkan, macet dapat diatasi melalui kolaborasi dengan warga. "Misalnya, ada kegiatan warga yang mengganggu kelancaran lalu lintas."

Contoh lain, dalam mengatasi kebersihan drainase, menurut Yayat, Jokowi dapat memanfaatkan kemampuan komunikasi personalnya untuk meminta warga berhenti membuang sampah ke kali. "Jokowi membuat inisiatif suasana positif dalam mendorong sanitasi komunal, misalnya."

ATMI PERTIWI

Baca juga:
Jokowi Gunakan Mobil Bekas Foke

Jokowi Gratiskan Jajanan untuk Pendukungnya

Wawancara Jokowi: Kuncinya Redesain Tata Ruang
Jokowi Lanjutkan Proyek Warisan Foke
Jokowi Boyong Ranjang Kesayangan ke Rumah Dinas

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

28 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya